Seiring berjalannya waktu, Tari Kecak mulai dimainkan ke berbagai pentas di desa-desa di Pulau Bali.
Bahkan, jika teman-teman berkunjung ke Bali, tarian ini sudah menjadi kesenian wajib di berbagai acara.
Pola Lantai Tari Kecak
Tahukah teman-teman, pola lantai Tari Kecak yang unik dan terdapat sisi mistis di dalamnya ini membuat tarian ini selalu berhasil memikat para wisatawan.
Menurut buku Keberagaman Seni Tari Nusantara karya Resi Septiana Dewi (2012:38), pola lantai Tari Kecak adalah melengkung dengan membentuk lingkaran.
Artinya, seluruh penari dalam tarian ini akan merapatkan posisi dan membentuk posisi lingkaran sebelum mulai menari.
Gerakan dalam tarian ini adalah duduk melingkar di tempat sembari mengucapkan kata 'Cak'.
Baca Juga: Kisah Tari Janger, Dulunya Kesenian Hiburan bagi Para Remaja Bali
Di dalam ritual untuk menolak bala ini, para penari tidak perlu mengikuti setiap tari yang diiringi oleh alat musik, melainkan bisa lebih santai.
Ini karena dalam tarian ini, jalan cerita dan perpaduan suara lebih diutamakan.
Seperti tari tradisional lain yang menggunakan properti, tarian ini juga memiliki properti khusus.
Diantaranya yakni bara api, gelang kerincing, bunga kamboja, topeng, selendang hitam-putih, dan tempat sesaji yang membuatnya semakin sakral.