Jika sel telah dirusak oleh antigen maka sel tersebut akan mengirimkan sinyal kimiawi yang menarik sel fagosit untuk datang.
Sel fagosit akan memasuki jaringan yang terinfeksi lalu menelan dan mencerna semua mikroba yang ada.
Ada dua jenis limfosit di dalam darah, yaitu limfosit B dan limfosit T.
Limfosit sel B yang bertugas untuk menghasilkan antibodi dan limfosit T yang berperan dalam mengenali dan menangkap organisme atau benda asing dalam tubuh.
Setelah fagosit melindungi kita dari infeksi, kemudian limfosit memberi tahu tubuh kita untuk mengingat dan mengenali kuman yang pernah datang.
Leukosit ini ada di banyak tempat di tubuh kita, teman-teman, salah satunya di limfa dan sumsum tulang.
Baca Juga: Hati-Hati! 5 Bahaya Ini Bisa Dialami Tubuh Jika Terlalu Lama Menggunakan Headset
Pentingnya Sel Darah Putih
Sel darah putih juga berperan dalam kekebalan tubuh, melawan kuman penyakit yang menyerang tubuh dan menghasilkan antibodi.
Oleh karena itu, jumlah sel darah putih dalam darah kita haruslah sesuai dengan kebutuhan, atau tidak boleh kelebihan maupun kekurangan.
Seseorang yang jumlah sel darah putih di dalam darahnya kurang dari 3.500 sel per mikroliter darah, maka disebut mengalami leukopenia.