Jadi Panggung Badminton Indonesia, Ini Sejarah Thomas Cup dan Uber Cup

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 11 Mei 2022 | 18:10 WIB
Sejarah Thomas dan Uber Cup. (PIXABAY/anncapictures)

Ia kemudian mengusulkan kompetisi itu pada 1939, lima tahun setelah BWF didirikan. 

Namun, turnamen ini baru bisa dilaksanakan pada 1948 karena adanya Perang Dunia II. 

Tidak seperti sekarang yang digelar setiap dua tahun sekali. 

Kala itu, Thomas Cup dirancang digelar setiap tiga tahun sekali.

Selain itu format permainannya adalah best of nine yang terdiri dari lima partai tunggal dan empat partai ganda.

Berbeda dengan sekarang yang hanya lima pertandingan, dengan format tiga partai tunggal dan dua partai ganda. 

Pada turnamen pertama diikuti oleh 10 negara, yakni Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Bosnia, Ameria Serikat, India, Malaya, dan Swedia. 

Baca Juga: Suka Main Bulu Tangkis? Olahraga Bulu Tangkis Asalnya dari Mana, ya? #AkuBacaAkuTahu

Uniknya, sepanjang sejarah diadakannya Thomas Cup, hanya ada lima negara yang pernah menjadi juara, yaitu Indonesia, Jepang, Malaysia, Republik Rakyat Tiongkok, dan juga Denmark.

Indonesia Mendominasi Thomas Cup

Tahukah teman-teman, Indonesia tercatat sebagai negara yang paling sukses dalam penyelenggaraan Thomas Cup dengan mengoleksi 14 gelar, lo. 

Pada Thomas Cup 1957, tim beregu putra Merah Putih untuk pertama kali keluar sebagai juara dan itu bertahan hingga beberapa edisi.