Mengapa Awan Mendung Lebih Gelap Dibandingkan Awan pada Umumnya?

By Grace Eirin, Jumat, 13 Mei 2022 | 19:30 WIB
Awan mendung terlihat lebih gelap. (Sensei Minimal/Unsplash)

Bobo.id - Saat akan terjadi hujan, awan menjadi mendung, terlihat gelap, dan menakutkan. Padahal, pada waktu cuaca masih cerah, warna awan adalah putih bersih.

Namun apakah sebenarnya yang dimaksud dengan awan? Meskipun terlihat ringan, faktanya rata-rata berat awan cumulus di langit bisa mencapai 500.000 kilogram, lo!

Ini merupakan penghitungan rata-rata yang sudah dilakukan oleh para peneliti. Awan memiliki berat karena merupakan benda yang terdiri dari tetesan air.

Khusus pada awan cumulus, kerapatan air di dalamnya, yaitu 1/2 gram air per meter kubik. 

Menurut Matt Soniak, ukuran tersebut kira-kira sama dengan kelereng di dalam kotak yang bisa ditempati oleh dua orang. 

Nah, setelah kita mengetahui fakta bahwa awan merupakan kumpulan tetesan air atau kristal air beku, kita akan mencari tahu bagaimana awan mendung terbentuk.

Bagaimana Awan Hujan Terbentuk?

Awan pembawa hujan disebut dengan cumulus. Namun, yang lebih berbahaya disebut cumulonimbus

Awan cumulonimbus adalah sebuah awan vertikal dengan bentuk padat. Di dalamnya terdapat badai, petir, dan cuaca buruk lainnya. 

Baca Juga: Baru Tahu! Tumbuhan Juga Bisa Mendengar Suara, Bagaimana Caranya?

Awan terbentuk dari proses yang kita sebut sebagai kondensasi.

Kondensasi adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau kita kenal dengan istilah pengembunan.