Mengenal Flu Singapura: Pengertian, Gejala, dan Cara Pencegahannya

By Thea Arnaiz, Selasa, 17 Mei 2022 | 12:30 WIB
(Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)

Bobo.id - Saat ini wilayah Indonesia sedang mengalami peralihan musim, dari musim hujan ke kemarau.

Hal ini menyebabkan banyak penyakit yang mulai muncul lagi, salah satunya adalah flu singapura.

Penyakit ini umumnya dialami oleh anak-anak yang terinfeksi virus, sehingga muncullah sariawan pada mulut dan kulit jadi melepuh.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai flu singapura, teman-teman dapat menyimaknya informasi berikut. Yuk, simak! 

Apa Itu Flu Singapura? 

Flu singapura atau istilah medisnya Hand, Foot, and Mouth Disaese (HFMD) adalah flu yang sudah ada sejak 1957 dan kasus pertama terjadi di Toronto, Kanada.

Lalu, disebut flu singapura karena pada saat yang sama, negara Singapura juga sedang mengalami kasus kematian yang banyak karena penyakit ini.

Setelah diteliti, ternyata penyebab infeksi flu singapura ini disebabkan virus coxsackie A16 dan enterovirus 71.

Anak-anak lebih mudah terkena penularan virus jenis ini dan biasa terjadi pada peralihan musim. 

Baca Juga: Tak Ada dalam Istilah Medis, Masuk Angin Sebenarnya Penyakit Apa, ya?

Penyebab dan Cara Penularan Flu Singapura 

Penyebab utama penyakit flu singapura adalah virus coxsackie A16 dan enterovirus 71. Sama seperti infeksi virus lainnya, flu singapura mudah menular melalui cairan tubuh, seperti. 

- Air liur 

- Dahak 

- Lendir hidung 

- Cairan blister atau cairan pada luka lepuh 

- Feses atau kotoran 

Nantinya, cairan tubuh pasien yang terinfeksi flu singapura dapat menularkan ke orang lain yang melakukan kontak langsung.

Jadi, hindarilah kontak kulit langsung, menggunakan peralatan makan yang sama, dan sentuhan langsung lainnya. 

Baca Juga: Kucing Peliharaan Juga Bisa Flu, Ini 3 Perawatan Tepat untuk Kucing Flu di Rumah

Gejala Flu Singapura 

Agar lebih waspada, teman-teman perlu mengetahui gejala awal flu singapura yang bisa diamati, yaitu. 

- Demam 

- Nyeri tenggorokan 

- Timbul luka di sekitar tenggorokan, lidah, dan bibir 

- Nyeri pada mulut 

- Kehilangan nafsu makan 

- Lemas 

- Muncul bintik-bintik kemerahan pada tangan dan kaki. 

Baca Juga: Bukan Cuma Jadi Bumbu Masakan, Ini 4 Manfaat Makan Bawang Putih Mentah untuk Kesehatan

Masa Inkubasi dan Gejala Lain dari Flu Singapura 

Setelah gelaja pertama muncul, maka flu singapura akan mengalami masa inkubasi selama 3 hingga 7 hari.

Lalu, akan muncul gejala lain, seperti demam, selera makan berkurang, sakit tenggorokan, dan tidak enak badan.

Setelah dua hari, luka yang ada di mulur semakin nyeri dan menyebar. Luka ini bisanya seperti bintik-bintik merah kecil dan ada di bagian belakang mulut.

Bahkan, kulit di tangan dan kaki akan merah-merah serta gatal. Akibat nyeri dimulut, maka anak-anak akan kesulitan meminum cairan sehingga memicu dehidrasi.

Flu singapura yang menginfeksi orang dewasa justru tidak memunculkan gejala apapun, tetapi masih bisa menularkan ke orang lain. 

Pengobatan Flu Singapura 

Jika terkena flu singapura, lebih baik teman-teman segera berkonsultasi dengan dokter.

Setelah itu, melakukan pengobatan yang dianjurkan dokter, beristirahat yang cukup, dan tetap mengonsumsi makanan sehat.

Baca Juga: Anak Anjing Juga Rentan Terkena Flu, Perhatikan Gejala dan Cara Mengatasi Flu pada Anak Anjing

Selain itu, untuk meredakan nyerinya biasanya dokter akan meresepkan paracetamol atau ibuprofen.

Flu singapura dapat sembuh sendiri jika beristirahat dan mengonsumsi makanan sehat yang cukup.

Tapi, untuk gejala yang lebih parah, pasien flu singapura juga dapat mengalami dehidrasi, kuku jari tangan dan kaki rontok, meningitis, dan kelumpuhan.

Oleh karena itu, agar terhindar dari flu singapura lebih baik teman-teman melakukan tindakan pencegahan. 

Pencegahan Flu Singapura 

Kita bisa mencegah penularan flu singapura dengan menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan setelah memegang benda-benda kotor.

Ketika bersin dan batuk, pastikan tangan kita menutupi bagian hidung serta mulut.

Jika ada orang di sekitar kita yang terinfeksi flu singapura, hindarilah kontak langsung sementara hingga pasien itu sembuh. 

Nah, itulah informasi mengenai flu singapura yang saat ini muncul lagi akibat pergantian musim. 

Baca Juga: Jangan Lagi Sembarangan Keluarkan Ingus saat Pilek, Ini Bahaya dan Cara yang Benar

(Penulis: Diva Lufiana Putri)

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.