Gejala intoleransi laktosa adalah perut kembung, sakit perut, mual, muntah, feses berbau asam, hingga diare.
Diare merupakan salah satu gejala khas yang dialami pada anak dengan intoleransi laktosa. Jadi, intoleransi laktosa dan diare bisa dikatakan sebagai dua kondisi yang hampir selalu terjadi bersamaan pada anak.
Sedangkan alergi susu adalah sistem kekebalan tubuh malah menganggap protein susu sebagai zat yang berbahaya.
Akibatnya, tubuh melepaskan zat bernama histamin dan zat kimia lain yang memicu munculnya gejala alergi susu.
Gejala alergi susu umumnya adalah bibir atau mulut bengkak, hidung gatal dan berair, sesak napas, perut keram, muntah, dan diare.
Jangan Sepelekan Gejala Intoleransi Susu dan Alergi Susu!
Banyak di antara kita yang masih 'memaksa' minum susu meski timbul beragam gejala seperti di atas.
Sebab, susu dinilai sebagai minuman sumber protein yang baik.
Meski begitu, gejala intoleransi laktosa dan alergi susu tak boleh diselepekan, ya, teman-teman.
Akibat dari menyepelekan gejala intoleransi laktosa dan alergi susu bisa sangat berbahaya, lo.
Anak-anak seperti kita bisa mengalami kebocoran usus dan kerusakan organ pencernaan.