Wilayah-wilayah di sekitar Bengkulu pun ikut terdampak, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku Utara, hingga Papua Barat.
Karena awan yang dibentuk sirkulasi siklonik ini terus bertumbuh dan menyebar ke wilayah lain di Indonesia.
Bagian Jawa terutama bagian barat yang dilewati awan siklonik. Pastinya, juga mengalami hujan dan sebagian belum mengalami musim kemarau.
Faktor lain mengapa awan hujan terus bertumbuh, yaitu akibat:
1. Madden Julian Oscillation (MJO)
Aktivitas ini disebabkan peraliham musim yang biasa terjadi di daerah tropis dan bisa dikenali melalui aktivitas konveksi atau perpindahan panas.
Aktivitas konveksi ini berpindah dari arah timur Samudra Hindia ke Samudra Pasifik yang bisanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
2. Gelombang Kelvin dan Rossby
Gelombang Kelvin adalah gelombang besar yang ada di atmosfer Bumi dan lautan.
Sehingga, memengaruhi pasang surut air laut, tekanan angin laut tropis, dan memicu MJO.
Gelombang Rossby adalah gelombang yang diakibatkan perputaran planet dan menyebabkan atmosfer dan lautan bergesekkan.
Keduanya, sering terjadi di sekitar Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan, dan Maluku, serta memicu pertumbuhan awan hujan.
Nah, itulah penyebab kenapa beberapa wilayah di Indonesia masih mengalami hujan meskipun sudah memasuki musim kemarau.
(Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh)
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Musim dan Pembagiannya
Kuis! |
Daerah mana saja yang memasuki musim kemarau pada bulan Mei? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.