Tes A1C mengukur gula darah rata-rata selama tiga bulan terakhir. Hasil tes A1C diberikan sebagai persentase.
Semakin tinggi persentasenya, semakin tinggi kadar gula darah dalam tubuh. Pada tingkat normal akan menunjukan hasil di bawah 5,7 persen.
Sedangkan kondisi prediabetes adalah antara 5,7 hingga 6,4 persen dan untuk kondisi diabetes tipe 2 di atas 6,5 persen.
Gejala Prediabetes
Jika belum sempat melakukan tes darah, bisakah gejala prediabetes dikenali dengan kondisi tubuh yang muncul?
Kondisi prediabetes cenderung "diam" atau jarang menimbulkan gejala yang nyata.
Karena itu, dalam sebuah penelitian menyebut ada banyak warga Amerika Serikat yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami prediabetes.
Baca Juga: Pasien Diabetes Wajib Tahu! Ini 8 Kebiasaan Baik yang Bisa Bantu Kendalikan Diabetes
Karena kurangnya gejala, kebanyakan orang tidak tahu persis kapan prediabetes mereka dimulai setelah didiagnosis.
Kondisi ini dapat tetap stabil selama bertahun-tahun sebelum berkembang menjadi diabetes.
Dalam kasus yang jarang terjadi prediabetes memang menyebabkan gejala, biasanya tidak kentara dan dapat dengan mudah terlewatkan atau disalahartikan sebagai masalah kesehatan lainnya.
Tanda atau gejala prediabetes itu adalah munculnya rasa lapar atau haus berlebih, penambahan berat badan, mudah lelah, hingga poliuria.