Tak Hanya Turki, Ternyata 7 Negara Ini Juga Sempat Mengubah Namanya, Apa Alasannya?

By Thea Arnaiz, Senin, 6 Juni 2022 | 17:00 WIB
Sebuah negara bisa saja mengganti namanya, karena dipengaruhi oleh makna, tujuan, sejarah, hingga faktor politik. (Foto oleh Lukas Kloeppel: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-orang-berjalan-di-jalan-2416653/)

Netherlands kalau di Indonesia lebih dikenal sebagai negara Belanda yang menjajah wilayah Indonesia.

Sejak dulu, negara ini memang dikenal sebagai Holland. Namun sejak 2020, mereka resmi berganti nama menjadi Netherlands untuk memudahkan memperkenalkan diri di acara budaya dan olahraga internasional.

Selain itu, tujuannya agar mengurangi kesenjangan di antara dua provinsi yang ada di Netherlands, yaitu Holland Utara dan Holland Selatan. 

3. Swaziland Menjadi Kerajaan Eswatini 

Apakah teman-teman pernah mendengar negara Swaziland? Negara ini adalah negara kecil yang ada di Afrika dan tidak mempunyai wilayah pantai.

Untuk menghapus ingatan penjajahan Inggris di negara Swaziland, akhirnya mereka mengubah namanya menjadi Kerajaan Eswatini pada peringatan 50 tahun kemerdekaan negaranya.

Eswatini sendiri diambil dari terjemahan bahasa lokal yang berarti ‘Tanah Swazis’. 

Baca Juga: Jadi Saksi Sejarah Lahirnya Butir-Butir Pancasila, Ini Informasi tentang Kota Ende

4. Negara Bebas Irlandia Menjadi Irlandia 

Pengubahan nama negara Irlandia ini disebabkan karena pemutusan hubungan dengan negara Inggris, sehingga menjadi Negara Bebas Irlandia.

Namun, negara Bebas Irlandia terlibat perang dengan Inggris selama dua tahun, meskipun sudah merebut kemerdekaan dari Inggris sejak 1922.

Agar tidak dibayangi masa lalu negaranya, akhirnya mereka mengubah namanya menjadi Irlandia pada 1937.