Tidak Sederhana, Ini Cara Kerja Tim SAR Mencari Orang Hilang di Sungai

By Amirul Nisa, Jumat, 10 Juni 2022 | 16:45 WIB
Cara pencarian orang hilang di suangi menggunakan perahu karet. (diego_torres/pixabay)

"Kami berkoordinasi dengan tim SAR yang ada di daerah. Kalau di Solo Raya ada SAR kabupaten. Kami berkoordinasi dengan tim yang ada di daerah untuk melakukan asesmen awal," jelas Arief saat diwawancara langsung di Kantor SAR Solo, Selasa (7/6/2022).

Untuk melakukan asesmen atau penilaian, pihak SAR akan melihat beberapa aspek yang ada di lokasi sekitar sungai.

Tim SAR akan mencari barang milih orang hilang di sekitar sungai, baik jembatan atau kedua bibir sungai.

Selain itu, akan dicari juga saksi baik yang melihat peristiwa hilangnya orang tersebut, atau yang melihat keberadaan orang hilang di sekitar sungai.

Setelah asesmen atau penilaian selesai, tim SAR akan mulai membuka operasi SAR dengan beberapa tim yang dibagi di beberapa titik. Pencarian akan dilakukan dengan jarak dua sampai lima kilometer dari titik awal kemungkinan korban mulai hilang.

Dalam pencarian orang hilang di sungai, tim SAR akan menggunakan tiga tim, yaitu tim LCR (Landing Craft Rubber) dengan perahu karet, tim susur sungai, dan tim selam.

Tim LCR akan melakukan pencarian dengan menggunakan satu hingga dua perahu karet yang disesuaikan dengan ukuran sungai.

Baca Juga: Tipe Sungai Aare di Swiss Ternyata Sama dengan Sungai Kapuas, Apakah Berbahaya?

"Untuk ukuran (sungai) Bengawan Solo, biasa digunakan dua perahu karet di masing-masing bibir sungai," jelas Arief.

Sedangkan tim susur sungai adalah orang yang melakukan pecarian tanpa menggunakan perahu, namun langsung masuk ke sungai menggunakan pelampung.

Tim ini akan mencari keberadaan orang hilang yang mungkin sudah hanyut di bibir sungai.

Lalu tim selam yang akan mencari orang hilang yang dimungkinkan tenggalam dan masih ada di dasar sungai.