Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah menemukan bayi burung di dalam sebuah sarang di atas pohon?
Beberapa bayi burung tidak mirip dengan induknya, namun pada saat bertumbuh dewasa, warna bulu dan bentuk tubuhnya akan berubah.
Hal itu bukan suatu hal yang mustahil terjadi pada burung. Nah, supaya teman-teman bisa semakin tahu tentang menariknya burung, mari simak fakta unik bayi burung ini!
1. Ada Burung yang Lahir Tanpa Bulu
Bulu merupakan bagian tubuh yang penting bagi burung. Tetapi ternyata banyak jenis burung yang lahir tanpa bulu, lo, teman-teman.
Contohnya burung altricial, seperti burung gereja yang sangat lemah dan rentan mati saat masih bayi, sehingga mereka membutuhkan asuhan dari induk.
Burung jenis ini terlahir dengan mata tertutup, dan tanpa organ yang lengkap, seperti bulu, gigi, kulit keras, atau tanduk.
Namun, dengan perawatan dari induknya, burung altricial bisa tumbuh menjadi burung sehat dengan organ lengkap.
2. Beberapa Bayi Burung Tidak Sama dengan Induknya
Baca Juga: Menghangatkan Hati, Gagak Liar Ini Tiap Hari Datangi Penyelamatnya untuk Minum Kopi Bersama
Burung flamingo (Phoenicopterus roseus) yang terkenal berwarna pink atau merah muda ternyata pada saat lahir tidak berwarna merah muda.
Dilansir dari Science Focus, pada saat flamingo menetas dari telurnya, mereka berwarna putih atau abu-abu.
Keadaan dan warna bulu abu-abu ini bertahan selama 2 tahun, namun dengan adanya karotenoid, bulunya dapat memerah dengan alami.
3. Burung Bisa Tumbuh dengan Induk Berbeda
Salah satu keunikan yang dimiliki burung adalah burung bisa menaruh telurnya di antara telur yang bukan spesiesnya.
Maka tak jarang, dalam satu sarang kita bisa menemukan dua jenis burung dari spesies yang berbeda.
Beberapa burung akan menolak telur burung yang bukan miliknya, namun beberapa yang lain justru merawatnya dengan baik.
4. Bayi Burung Butuh Makanan Khusus
Saat kita menemukan bayi burung jatuh dari sangkar, kita tidak boleh asal-asalan memberi makanan padanya.
Baca Juga: Mengenal Burung Shoebil, Burung Purba yang Masih Hidup hingga Sekarang
Sebab, bayi burung ternyata membutuhkan makanan khusus. Biasanya induk burung akan memberikan bayinya protein ekstra pada masa pertumbuhannya, seperti serangga atau ikan.
Bayi burung flamingo bahkan mendapatkan susu dari induknya untuk makanan sehari-hari. Sementara burung jenis lain sudah diajarkan berburu dan mencari makanannya sendiri.
5. Bayi Burung Harus Dilatih Terbang
Sebelum menginjak usia dewasa, bayi burung akan diajarkan oleh induknya untuk keluar dari sarangnya.
Sebab, jika burung dibiarkan di dalam sarang terus menerus, mereka tidak bisa melatih kemampuan terbangnya.
Namun, saat mengajarkannya terbang, induk burung akan terus berada di sekitar bayi burung agar tetap aman dari predator.
6. Bayi Burung Bisa Migrasi Sendiri
Hampir semua burung harus melakukan migrasi pada jangka waktu tertentu, termasuk burung yang masih muda dan kecil.
Hebatnya, bayi burung bahkan sudah berani terbang untuk bermigrasi dengan mengandalkan nalurinya.
Pada saat migrasi, burung dewasa akan pergi terlebih dahulu meninggalkan burung-burung muda. Kemudian burung muda akan menyusul dan menemukan jalannya sendiri.
----
Kuis! |
Apa nama zat yang dapat mengubah warna bulu flamingo? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.