Bencana Abrasi Laut Bisa Sebabkan Banjir, Apa Dampak Utama Terjadinya Abrasi?

By Grace Eirin, Jumat, 17 Juni 2022 | 14:30 WIB
Dampak utama terjadinya abrasi di pantai adalah bencana banjir, berkurangnya organisme laut, dan penyusutan garis pantai. (iSAW Company/pexels)

 

Bobo.id - Pada Rabu (15/6/2022) pukul 14.20 WITA lalu, bencana abrasi terjadi di kompleks Tugu I'am Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara. 

Selain menyebabkan jembatan penghubung Pantai Boulevard ambruk, sejumlah bangunan juga ikut ambles dan hanyut oleh air laut.

Pusdalops BNPB mencatat, sebanyak 69 KK/266 jiwa harus mengungsi akibat bencana abrasi yang terjadi di sekitar Pantai Amurang.

Bupati Minsel Franky Wongkar mengatakan bahwa bencana alam tersebut tidak memakan korban jiwa.

BNPB juga menyampaikan, puluhan rumah dan jembatan yang berada di bibir tebing dan berbatasan langsung dengan pantai ambles lantaran abrasi air laut yang terjadi.

Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait beberapa wilayah pesisir di Indonesia yang berpotensi diterjang banjir pesisir pada 11-23 Juni 2022.

Ini memberikan informasi kepada kita bahwa abrasi yang terjadi di pesisir pantai dapat mengakibatkan beberapa dampak buruk, seperti kerusakan dan banjir. 

Lalu, apa saja dampak utama terjadinya abrasi? Yuk, cari tahu di sini!

Dampak Utama Terjadinya Abrasi

Baca Juga: Bencana Abrasi Laut Terjadi di Minahasa Selatan pada 15 Juni 2022, Apa itu Abrasi?

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, 3 dampak utama yang akan terjadi jika wilayah pantai mengalami abrasi yaitu sebagai berikut. 

1. Penyusutan Garis Pantai