Pemain Tunggal Putra Denmark Puji Istora Senayan di Indonesia Open 2022, Apa Katanya?

By Grace Eirin, Sabtu, 18 Juni 2022 | 14:00 WIB
Istora Senayan, arena yang digunakan untuk pertandingan Indonesia Open 2022 diberi pujian sebagai tempat terbaik untuk bulu tangkis dunia oleh pebulu tangkis tunggal putra Denmark Hans-Kristian Vittinghus. (Pexels/Leo Zhao)

Bobo.id – Pada pertandingan Indonesia Open 2022, pebulu tangkis tunggal putra Denmark Hans-Kristian Vittinghus, memuji Istora senayan sebagai tempat terbaik untuk bulu tangkis dunia.

Hal tersebut disampaikannya pada Kamis (16/6/2022, usai pertandingan babak 16 besar Indonesia Open 2022 melawan Anthony Sinisuka Ginting.

Pada pertandingan tersebut, Vittinghus kalah straight game atau dua gim langsung dengan skor 17-21 dan 9-21. 

Bukan tanpa alasan, Kristian Vittingbus menyampaikan bahwa  salah satu keistimewaan pertandingan di Istora Senayan adalah atmosfer pertandingan yang dilengkapi sorak sorai penggemar

Vittingbus yang merupakan Juara Piala Thomas 2016 itu akhirnya mengakui bahwa Istora Senayan tempat terbaik untuk bulu tangkis dunia.

Vittingbus tahu bahwa sorak sorai dan semangat penonton saat pertandingan tersebut ditujukan untuk Ginting, namun ia turut merasakan atmosfer tersebut.

Meskipun begitu, Vittingbus tetap merasa tertekan saat bermain di sana, Bukan karena sorakan penggemar, melainkan karena permainan Ginting yang cepat.

Fakta tentang Istora Senayan

Istora Senayan yang dikenal dengan nama resmi Istana Olahraga Gelora Bung Karno, merupakan stadion olahraga tertutup yang berlokasi di dalam kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno.

 Baca Juga: Akan Bertanding Siang Ini, Ini Susunan Pemain Indonesia di Final Thomas Cup 2022

Istora Senayan beralamat di Jl. Pintu Satu Senayan No.1, RT.1/RW.3, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270.

Stadion ini sering diguakan sebagai lokasi turnamen bulu tangkis. Acara pertandingan bulu tangkis pertama yang diselenggarakan di Istora Senayan yaitu Piala Thomas tahun 1961.