Bobo.id - Kasus harian COVID-19 pada pertengahan hingga akhir Juni 2022 diprediksi akan terus naik.
Teman-teman harus waspada, ya. Sebab adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini diduga meningkatkan jumlah kasus harian COVID-19.
Bobo sadur dari Kompas, pada tanggal 19 Juni 2022, kasus harian COVID-19 sudah tembus angka 1.000 kasus per hari.
Orang yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 bisa terinfeksi kembali, meski gejalanya tidak separah sebelumnya.
Untuk anak-anak seperti kita dan adik-adik kita yang masih di bawah 5 tahun yang belum menerima vaksin, kenaikan kasus harian COVID-19 ini penting diwaspadai.
Meski begitu, kenaikan kasus harian COVID-19 di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 saja.
Melainkan juga disebabkan oleh varian virus corona yang lain, seperti Delta dan subvarian Omicron yang lain.
Lantas, apakah kenaikan kasus harian COVID-19 ini akan bisa menimbulkan gelombang keempat COVID-19 di Indonesia? Kita simak penjelasan Kemenkes, yuk!
Prediksi Gelombang COVID-19 dan Puncak Kasus
Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik, Akankah Terjadi Puncak Gelombang COVID-19 Keempat?
Bobo sadur dari info Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes), kasus harian COVID-19 yang terus naik bisa menyebabkan gelombang COVID-19 keempat.
Diprediksi bahwa puncak kasus COVID-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terjadi pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli 2022.