Bobo.id - Sama seperti planet lainnya, Planet Jupiter juga memiliki satelit yang mengelilinginya.
Satelit merupakan benda yang mengelilingi atau mengorbit benda lainnya yang lebih besar. Satelit alama sering disebut sebagai bulan.
Tahukah teman-teman? Jumlah satelit yang dimiliki planet Jupiter ternyata mencapai 79 satelit, lo.
Dari banyaknya satelit Jupiter, ada satu satelit yang memiliki ukuran paling besar di tata surya.
Satelit alami atau bulan Jupiter itu bernama Ganymede. Ia diketahui lebih besar dari planet Merkurius dan planet kerdil Pluto, lo.
Sama seperti Jupiter, Ganymede juga ditemukan oleh Galileo Galilei pada tanggal 7 Januari 1610.
Awalnya, satelit ini dinamai sebagai Jupiter III, teman-teman. Namun atas saran seorang astronom Jerman bernama Johanes Kepler maka berubah menjadi Ganymede.
Ganymede sendiri berasal dari nama pangeran dalam mitologi Yunani. Dalam kisah mitologinya, Ganymede dibawa oleh Zeus ke Jupiter dan menjadi juru minum para dewa.
Selain jadi bulan terbesar di tata surya, Ganymede memiliki fakta unik lainnya, lo. Simak terus informasi ini, ya!
Ganymede Bisa Jadi Planet Sendiri
Bulan Ganymede memiliki massa dan diameter yang mencapai 5.269 kilometer, teman-teman.
Tak hanya itu saja, Ganymede memiliki radius rata-rata 2.631,2 kilometer dan luas permukaannya 87 juta kilometer.
Dengan ukuran sebesar ini, Ganymede jelas lebih besar dibandingkan dengan Merkurius dan hanya sedikit lebih kecil dari Mars.
Selain itu, Ganymede juga memiliki medan magnetnya sendiri, sesuatu yang jelas tidak dimiliki oleh bulan kita.
Lantas, mengapa Ganymede tidak menjadi planet saja?
Dilansir dari infoastronomy.org, planet adalah benda langit yang mampu membentuk tubuhnya menjadi bulat dan bergerak mengorbit matahari.
Nah, hal inilah yang tidak dimiliki oleh Ganymede, teman-teman. Ini karena Ganymede mengorbit pada Jupiter, bukan pada matahari.
Ganymede mengelilingi Jupiter dalam jarak 1.070 juta kilometer. Untuk menyelesaikan satu putaran, Ganymede membutuhkan waktu 7 hari waktu Bumi.
Ganymede Punya Lautan dan Es di Kutub
Berbeda dengan planet induknya, Ganymede ternyata memiliki permukaan berbatu seperti Bulan, teman-teman.
Para astronom percaya kalau bulan terbesar di tata surya ini memiliki lautan air asin tepat di bawah permukaannya yang berbatu, lo.
Dilansir dari Science Daily, lautan di Ganymede ini terdiri dari beberapa lapisan air asin yang dipisahkan oleh lapisan es yang tebal.
Jangan bayangkan lautan di Ganymede seperti pantai yang sudah sering kita lihat di Bumi.
Ini karena lautan di Ganymede tidak benar-benar cair, teman-teman. Ada yang berbentuk es mengingat suhu di satelit Jupiter ini sangat dingin.
Di Ganymede, suhunya mencapai minus 171 hingga minus 297 derajat Farenhait di siang hari.
Sedangkan suhu malamnya bisa lebih ekstrim lagi yakni bisa mencapai minus 193 derajat celcius, lo.
Dilansir dari kompas.com, lautan bawah tanah Ganymede ini bisa memiliki lebih banyak air daripada semua air di permukaan Bumi.
Baca Juga: Punya Julukan Pembersih Tata Surya, Planet Jupiter Kembali Bertubrukan dengan Asteroid
Nah, itulah fakta menarik tentang Ganymede sebagai bulan terbesar di tata surya. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Bagaimana suatu benda langit bisa disebut sebagai planet? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.