Tidak Tersambung Utuh, Kenapa Rel Kereta Api Miliki Celah? #AkuBacaAkuTahu

By Amirul Nisa, Senin, 4 Juli 2022 | 19:20 WIB
Rel kereta api selalu memiliki celah dan tidak tersambung utuh karena beberapa alasan. (Color photo created by ilovehz/Freepik)

Bobo.id - Bila teman-teman berkesempatan berada di dekat rel kerta api, cobalah amati setiap susunan rel kereta tersebut.

Saat melakukan pengamatan, teman-teman akan melihat kalau rel kereta api tidak tersambung utuh atau rapat.

Rel atau jalur kereta api ini akan memiliki celah seperti potongan besi yang disusun tanpa direkatkan.

Tapi kenapa rel kereta dibuat demikian, ya?

Ternyata pembuatan rel kereta api dengan celah ini bukan tanpa alasan, lo.

Hal ini berkaitan dengan sifat benda padat yang bisa memuai dan menyusut saat terpapar suhu panas atau dingin.

Berikut akan dijelaskan hubungan sifat benda padat dengan bentuk rel kereta api.

Alasan Rel Kereta Api Miliki Celah

Untuk tahu alasan rel kereta api memiliki celah, kita harus tahu bahan yang digunakan untuk membuat jalur kereta api itu.

Baca Juga: Sudah Punah, Ini 5 Fakta Unik Burung Woodpecker yang Jarang Orang Tahu #AkuBacaAkuTahu

Jalur kereta api dibuat dari bahan besi yang termasuk benda padat. Benda padat ini juga bisa mengalami pemuaian dan penyusutan.

Karena itu, pemasangan rel kereta api diberikan jarak beberapa cm sehingga tidak utuh atau rapat.

Hal itu dilakukan untuk menghindari kerusakan pada rel karena panas siang hari atau dinginnya malam hari.

Rel kereta api yang ada di luar ruangan rentan terkena panas sinar matahari yang membuat besi menjadi memuai.

Saat pemuaian terjadi suatu benda akan mengalami pertambahan ukuran.

Jadi celah pada rel akan berguna untuk menampung pertambahan ukuran dari rel kereta api pada siang hari saat besi mengalami pemuaian.

Sedangkan pada malam hari dengan cuaca yang dingin, benda padat juga akan mengalami penyusutan karena suhu menurun.

Hal tersebut terjadi juga pada rel kereta api yang berbahan besi.

Rel kereta api akan perubahan ukuran menjadi lebih kecil karena pemuaian yang terjadi.

Baca Juga: Padahal Terbuat dari Susu, Mengapa Keju Rasanya Asin? #AkuBacaAkuTahu

Sehingga ukuran dari rel kereta api akan kembali seperti semula dengan celah pada setiap rel.

Lalu Apa Akibat Jika Rel Dibuat Tanpa Celah?

Seperti penjelasan sebelumnya, benda padat seperti besi akan mengalami pemuaian dan penyusutan karena perubahan suhu.

Bila rel kereta api dibuat tanpa adanya celah, saat suhu panas rel akan memuai dengan membuatnya berubah bentuk.

Perubahan bentuk yang terjadi adalah rel akan membuatnya menjadi bengkok dengan sendirinya tanpa disadari masinis yang mengendarai kereta.

Bila hal itu terjadi, kecelakaan kereta api akan sering terjadi dan menjadi sangat berbahaya.

Walau rel bisa kembali menyusut pada malam hari, penyusutan tidak selalu membuat bentuk rel kembali seperti semula karena suhu pada malam hari tidak menentu.

Jadi celah pada rel kereta api adalah hal yang penting dan harus ada.

Dengan adanya celah, kereta api akan berjalan dengan lancar baik siang atau malam hari.

Baca Juga: Tak Usah Takut, Ketahui Penyebab dan Cara Atasi 'Ketindihan' Saat Tidur #AkuBacaAkuTahu

Itu tadi alasan dari dibuatnya rel kereta api yang memiliki celah pada jarak-jarak tertentu.

Bila teman-teman banyak membaca ada banyak informasi, seperti celah rel kereta, yang bisa didapatkan.

#AkuBacaAkuTahu

----

Kuis!

Apa sifat benda padat pada rel kereta api?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.