Bobo.id - Teman-teman pernah mengalami ketindihan saat tidur?
Ketindihan ditandai dengan kondisi tubuh kaku dan tidak bisa digerakkan, padahal kita dalam kondisi sadar dan bangun tidur.
Saat mengalami ketindihan, kita tidak bisa berbicara dan bergerak.
Selain itu, selama ketindihan sering kali kita merasa sesak, merasa bising, sulit bernapas, dan berkeringat.
Tak salah, banyak yang menghubungkan ketindihan dengan hal-hal berbau horor, misalnya kita sedang diganggu hantu.
Tapi, sebenarnya ketindihan bisa dijelaskan secara ilmiah, kok.
Penyebab Ketindihan
Dalam bahasa medisnya, ketindihan ini disebut dengan sleep paralysis.
Untuk mengetahui penyebab ketindihan, kita perlu memahami empat fase tidur terlebih dulu, ya.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Gejala Sleep Apnea, Mendengkur Bisa Sebabkan Bahaya Ini
Tidur pada dasarnya dapat dibagi dalam empat fase, yakni tahapan tidur paling ringan (setengah sadar), tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam, dan rapid eye movement (REM).
Fase tidur inilah yang bisa menjadi dasar proses terjadinya ketindihan atau kelumpuhan tidur.
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR