Dongeng Anak: Pongo di Pulau Ceria #MendongenguntukCerdas

By Sarah Nafisah, Senin, 4 Juli 2022 | 19:10 WIB
Dongeng Anak: Pongo di Pulau Ceria (Aditya Galih/Dok. Majalah Bobo)

Bobo.id - Teman-teman sudah tahu manfaat mendongeng, kan? Mendongeng bisa membuat kita menjadi cerdas.

Nah, hari ini ada dongeng anak yang berjudul Pongo di Pulau Ceria.

Jangan lupa untuk membaca dongeng atau minta orang tuamu untuk mendongeng untukmu, ya!

----------

Suatu pagi, Pongo penguin duduk di sebongkah balok es besar. Ia sudah pasrah ke mana pun ombak akan membawanya. Musim semi baru saja tiba. Para penguin, kelinci salju, dan ayam-ayam hutan merayakan kedatangan musim semi. Mereka punya acara masing-masing. Itu sebabnya, Pongo ingin pergi sendirian.

“Mau ke mana dia?” tanya kelinci-kelinci salju. Mereka heran melihat Pongo yang pergi sendirian. Pongo tak pernah begitu sebelumnya.

“Apa yang dilakukan Pongo di balok es itu?” tanya rusa salju sambil menggoyangkan tanduknya.

Tak ada yang tahu, kecuali Pongo. Ia ingin berpetualangan. Itu saja. Hari itu indah, udara cerah, dan hangat. Cocok untuk berlayar tanpa memikirkan hal lain.

Arus laut membawa balok es itu. Di tengah jalan, cuaca semakin hangat. Lama kelamaan, sinar matahari semakin panas. Balok es yang dikendarai Pongo mulai mencair. Namun, penguin kecil itu tidak memerhatikannya. Ketika tersadar, ternyata balok es itu tinggal sebesar kedua telapak kakinya.

Baca Juga: Layaknya Cerita Dongeng, Inilah Fakta Kucing Jadi Hewan Sakral di Masa Mesir Kuno #MendongengUntukCerdas

“Aku harus melompat ke air!” seru Pongo terkejut. Ia pun melompat ke air laut, lalu mulai berenang.

Pongo terus berenang dan berenang sampai ia merasa lelah. Ia lalu melihat ke sekeliling mencari sesuatu yang bisa membawanya ke daratan.

Pongo lalu melihat sebatang dahan pohon yang terbawa air. Ia langsung meraih dahan itu dan menjadikannya rakit darurat.

Pongo mendayung sekuat tenaga dan akhirnya sampai ke sebuah pulau. Di tempat itu, ada pohon-pohon, bunga-bunga, burung dan kelinci. Semuanya indah dan berbeda dengan pulau tempat tinggalnya. Pongo pun mencoba berkeliling untuk melihat hal-hal baru.

“Burung yang aneh!” bisik kelinci-kelinci penghuni pulau itu saat melihat Pongo.