Hati-Hati, Infeksi Cacing Paramphistomum Sp pada Babat Sapi, Ini Cara Mengolahnya dengan Aman

By Thea Arnaiz, Kamis, 14 Juli 2022 | 13:05 WIB
Ketahui cacing parasit Paramphistomum Sp yang biasa ditemui pada babat sapi. (Foto oleh Monstera/pexels)

Nantinya, mereka berubah menjadi larva yang membutuhkan inang seperti siput, agar memperoleh bahan makanan, yaitu dedaunan.

Nah, saat larva Paramphistomum sp menempel di dedaunan, bisa saja ada hewan pemamah biak yang mengonsumsinya. 

Dampak Paramphistomum Sp pada Hewan Pemamah Biak 

Akibat hewan pemamah biak seperti sapi mengonsumsi tumbuhan yang ditempeli oleh larva Paramphistomum sp inilah, mereka terinfeksi.

Sehingga, hewan pemamah biak kekurangan nutrisi karena sari-sari makanannya diserap oleh cacing tersebut.

Bahkan, hewan pemamah biak bisa saja mengalami diare parah, anoreksia, perdarahan pada saluran pencernaan, luka pada rumen atau babat, haus berlebihan, dan penipisan dinding usus.

Jika infeksinya berat, bisa saja sapi atau hewan pemamah biak lainnya yang masih muda mengalami kematian.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Cara Adaptasi Hewan

Sedangkan, jika infeksinya terjadi pada hewan pemamah biak yang sudah dewasa, mereka tetap bisa bertahan hidup dengan gejala-gejala penyakit pada saluran pencernaan. 

Bagaimana Mengolah Jeroan Sapi yang Terinfeksi Paramphistomum Sp? 

Jika teman-teman menemukan cacing ini ada dibabat sapi yang akan diolah.

Lebih baik dibersihkan dengan benar, caranya dengan disiram air panas dan dimasak hingga matang.