Tidak Semua Burung Bersayap Bisa Terbang, Ini Contoh Burung yang Tidak Terbang #AkuBacaAkuTahu

By Grace Eirin, Selasa, 19 Juli 2022 | 14:30 WIB
Beberapa jenis burung bersayap ternyata tidak bisa terbang, misalnya burung unta. (Mikhail Nilov/pexels)

Bobo.id - Salah satu ciri-ciri hewan dari kelompok Aves (burung) adalah memiliki sayap. 

Pada umumnya, sayap merupakan organ gerak burung yang digunakan untuk terbang. Namun, ternyata ada juga beberapa jenis burung bersayap yang tidak terbang. 

Hewan seperti bebek, ayam, kalkun, maupun burung unta, termasuk ke dalam kelas Aves, namun mereka tidak terbang. 

Apakah hanya burung-burung di atas yang tidak bisa terbang? Yuk, cari tahu beragam burung bersayap lainnya yang tidak terbang.

1. Burung Unta

Burung yang memiliki nama latin Struthio camelus ini merupakan burung terbesar di bumi. Jika dijuluki burung terbesar, berarti ukuran sayapnya juga termasuk lebar, bukan?

Tak hanya itu, burung unta juga menjadi burung tercepat yang pernah ada di bumi, walaupun mereka tidak terbang. 

Di Kebun Binatang San Diego, burung unta dapat berlari secepat 70 km/jam menggunakan kaki panjangnya. 

70 km/jam adalah kecepatan yang bisa melebihi laju sepeda motor ketika berada di jalanan tidak macet, lo. 

Baca Juga: Nama Organ Gerak Belalang, Cacing, dan Ubur-Ubur, Cari Jawaban Kelas 5 Tema 1

Burung-burung lain dapat terbang karena ukuran tubuhnya tidak terlalu berat dan memiliki sayap yang lebar. 

Sayangnya, ukuran tubuh burung unta terlalu berat untuk bisa terbang. Tahukah kamu, berat burung unta bisa mencapai 99 kilogram hingga 158 kilogram!

Inilah alasan mengapa burung unta tidak bisa terbang seperti burung lainnya. 

2. Penguin

Penguin (Spheniscidae) berasal dari kelas Aves, namun tidak bisa terbang seperti burung yang lainnya. 

Hewan yang sebagian besar lebih mudah ditemukan di Antartika ini lebih dikenal sebagai perenang yang andal daripada burung yang bisa terbang. 

Sebab, daripada terbang, penguin lebih suka meluncur menggunakan perutnya yang dibantu juga oleh kakinya. 

Jika kamu perhatikan bagaimana tubuh penguin, maka kamu bisa melihat bahwa ukuran tubuhnya jauh lebih besar daripada sayapnya. 

Selain itu, Sato, ahli ekologi di National Geographic Society Emerging Explorer juga menjelaskan, tubuh yang lebih besar memungkinkan penguin untuk lebih lama menyelam. 

Baca Juga: Nama dan Fungsi Organ Gerak Ikan, Katak, Burung, Ular, Kadal, dan Kambing, Materi Kelas 5 SD Tema 1

Penguin yang dikenal dengan sebutan perenang ulung ini lebih sering disebut memiliki sirip daripada sayap. 

3. Ayam

Siapa yang tidak kenal dengan hewan yang satu ini. Ayam, telah dikenal oleh seluruh dunia sebagai hewan yang mudah ditemukan. 

Ayam bisa dipelihara dan dijadikan hewan ternak yang dimanfaatkan daging atau telurnya. 

Ayam punya sayap, seperti burung pada umumnya. Namun, ayam tidak menggunakannya untuk terbang. 

Sebenarnya anatomi sayap ayam dan sayap burung berbeda, teman-teman. Perbedaan bentuk ini memengaruhi kemampuan terbangnya. 

Dilansir dari Livescience, Michael Habib seorang asisten profesor sel dan neurobiologi dari University of Southern California, menjelaskan alasan ilmiahnya. 

Sayap ayam terlalu kecil dan otot-otot di sayapnya terlalu berat sehingga tidak memudahkan mereka untuk terbang. 

Ayam ternak yang mudah ditemukan di sekitar kita, bahkan tidak bisa terbang sama sekali. 

Hal itu terjadi karena ayam ternak diberi banyak makan, sehingga otot sayapnya semakin besar dan berat. 

Ini membuat mereka kesulitan terbang karena merasa berat. Jika ayam ternak bisa terbang, jaraknya akan sangat pendek. 

----

Kuis!

Penguin lebih banyak tinggal di?

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.