Dokter dan ahli kesehatan menyebut cegukan dengan istilah 'singultus', yang dalam bahasa Latin berarti isak tangis atau terengah-engah saat terisak.
Kejang diafragma bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti makan berlebihan, atau mengonsumsi minuman berkarbonasi.
Cegukan pada bayi terjadi ketika bayi tidak sengaja menelan lebih banyak ydara ketika menyusu.
Namun, bayi sebenarnya belajar bernapas dari cegukan yang dialaminya ketika masih menjadi janin di dalam kandungan.
Sebab, cegukan menyebabkan otot pernapasan berkontraksi, hampir sama seperti ketika kita sedang bernapas.
Namun, secara sains, cegukan berasal dari kontraksi yang tidak disengaja, yang menyebabkan kejang.
Cegukan juga berhubungan dengan otot diafragma dan pernapasan, karena dapat menyebabkan otot diafragma kontraksi dan relaksasi.
Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Ini 7 Cara Tepat Mengatasi Telinga Tersumbat yang Mengganggu
Cegukan bersifat spasmodik atau tidak disengaja. Sehingga, para ilmuwan belum menemukan petunjuk yang jelas terkait penyebab cegukan.
Cara Meredakan Cegukan
Berikut ini beberapa cara aman yang bisa digunakan untuk meredakan cegukan.
Misalnya dengan menahan napas, mengambil napas dalam, berkumur dengan air es, minum air dengan cepat.