Namun tenang saja, sebab kondisi wilayah Indonesia diketahui tidak memungkinkan untuk terjadi fenomena gelombang panas.
Dilansir dari Kompas.com, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, gelombang panas tidak akan terjadi di Indonesia.
Suhu panas terik di wilayah Indonesia umumnya berkisar antara 34-36 derajat celcius yang biasanya terjadi di siang hari.
Berdasarkan catatan, rekor tertinggi suhu udara di Indonesia pernah terjadi September 2012, dengan suhu 40 derajat di Larantuka, NTT.
Jadi, hingga saat ini Indonesia tidak pernah mengalami gelombang panas dan tidak berpotensi terjadi gelombang panas, teman-teman.
Mengapa Bisa Begitu?
Disebutkan, gelombang panas tidak terjadi di Indonesia salah satunya karena letak geografis Indonesia yang dikelilingi lautan.
Baca Juga: Bukan Gelombang Panas, Ternyata Ini Penyebab Cuaca Panas Terik di Indonesia Menurut BMKG
Tahukah teman-teman? Laut merupakan salah satu komponen yang bisa mengurangi gelombang panas, lo.
Sebab, air bisa membuat kondisi wilayah menjadi lembap. Ini membuat potensi gelombang panas sulit terjadi, apalagi sampai lima hari.
Nah, kondisi semacam ini tidak dimiliki oleh negara-negara di Eropa yang biasanya memiliki wilayah yang lebih kering.
Wilayah yang lebih kering dan temperatur yang tinggi membuat potensi terjadi gelombang panas lebih besar.