Lalu, menuju ke sungai dan mengalir terus sampai ke lautan. Akibat angin yang membuat gelombang laut, sebagian pasir yang ada di air laut terhempas kembali ke daratan.
Sehingga, mengendap di daerah perbatasan daratan dan lautan. Ketika teman-teman mengambil segenggam pasir pantai, pasti terlihat kalau ada unsur yang berbeda-beda.
Ukuran, warna, dan tekstur pasir pantai bisa saja berbeda dan bercampur menjadi satu. Penyebabnya adalah asal bebatuan mineral yang berbeda-beda.
Bahkan, butiran pasir yang masih bersudut berarti pasir tersebut belum terlalu jauh dan lama dibawa arus. Kalau sudah lama dan jauh, butiran pasir terasa lebih halus tanpa sudut.
Kenapa Warna Pasir di Setiap Pantai Berbeda-beda?
Bagi teman-teman yang sering mengunjungi berbagai macam pantai pasti memerhatikan kalau warna pasir di setiap pantai bisa saja berbeda-beda.
Mulai dari pasir pantai yang umum ditemui, yaitu berwarna cokelat muda, hingga pasir pantai warna merah muda yang langka.
Baca Juga: 4 Cara Melatih Kucing Agar Tak Lagi Buang Air Besar Sembarangan
Warna pasir pantai ditentukan oleh pecahan mineral yang mengendap sejak ribuan tahun yang lalu.
Misalnya, warna pasir putih yang kebanyakan ada di pantai daerah tropis berasal dari serpihan batu karang mati yang mengandung kalsium karbonat.
Pantai yang mempunyai pasir berwarna kehijauan berasal dari serpihan mineral bebatuan lava beku atau disebut basal yang mengandung mineral hijau (olivin).
Warna pasir pantai lainnya juga begitu, pasti ada butiran mineral yang mendominasi dan menyebabkan pasir pantai berwarna tertentu di setiap pantai.