Bobo.id - Anemia adalah penyakit saat kadar hemoglobin (Hb) atau protein yang ada di dalam sel darah merah kurang dari normal.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kadar hemoglobin yang normal, sekitar 14 sampai 18 gram per desiliter untuk laki-laki.
Sedangkan, untuk perempuan sekitar 12 sampai 16 gram per desiliter. Di Indonesia, penyakit anemia cukup banyak dialami oleh masyarakatnya.
Bahkan anak-anak juga termasuk. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, pasien anemia di Indonesia ada di rentang usia 15 sampai 24 tahun.
Umumnya, penyebab penyakit anemia diakibatkan kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi, pola makan yang salah, cacingan, hingga malaria.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang anemia, teman-teman bsia menyimak penjelasan berikut.
Yuk, simak!
Gejala-Gejala Anemia
Pada pasien anemia, umumnya mereka akan merasakan gejala seperti ini, yaitu:
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Anemia? Ketahui 4 Jenis Anemia yang Sering Terjadi pada Manusia
- Lesu, letih, lemah, lelah, dan lunglai
- Pusing atau sakit kepala
- Mata berkunang-kunang
- Sering mengantuk
- Kulit pucat atau kekuningan
- Detak jantung tidak beraturan
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Tangan dan kaki terasa dingin
Baca Juga: Terkenal Menyehatkan, Ini 5 Fakta Kangkung yang Dianggap Gulma hingga Sebabkan Kantuk
Oleh karena itu, jika teman-teman merasakan gejala tersebut, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter.
Agar mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat. Sebab, jika anemia dibiarkan saja, maka bisa menyebabkan risiko penyakit yang lebih berbahaya.
Risiko Penyakit Akibat Anemia
1. Kelelahan Parah
Tubuh yang terlalu lelah dan sering merasakan lelah meskipun hanya melakukan aktivitas ringan.
Akibatnya, teman-teman tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sehari-hari, karena tubuh mengalami kelelahan yang parah.
2. Masalah pada Jantung
Akibat anemia, detak jantung jadi tidak beraturan, kadang cepat dan kadang lemah.
Padahal aktivitas yang dilakukan sama atau tidak memengaruhi denyut jantung.
Baca Juga: 8 Manfaat Minum Susu Kurma saat Sahur dan Buka, Salah Satunya Atasi Anemia
Penyebabnya adalah anemia memicu jantung memompa lebih banyak darah untuk mengganti kekurangan oksigen dalam darah.
Jika dibiarkan, kondisi jantung memburuk dan menyebabkan pembesaran pada jantung atau gagal jantung.
3. Mengancam Jiwa
Beberapa jenis anemia bisa saja diturunkan secara genetik, seperti anemia bulan sabit.
Anemia jenis itu menyebabkan sel darah merah mempunyai bentuk yang tidak biasa, yaitu cekung seperti bulan sabit, bukan bulat dan pipih di bagian tengahnya.
Akibatnya, aliran darah bisa terhambat bahkan bisa melukai pembuluh darah. Jika tidak dirawat dengan tepat, anemia bulan sabit bisa mengancam jiwa.
4. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Anemia juga meningkatkan seseorang terkena infeksi karena, zat besi juga ikut berperan meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Akibatnya, anemia menyebabkan kemampuan sel darah putih melawan infeksi jadi menurun dan menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit.
Baca Juga: Meski Sering Dianggap Sama, Darah Rendah dan Kurang Darah Sebenarnya Berbeda, Ini Bedanya
Selain itu, kondisi kekurangan hemoglobin juga menyebabkan luka pada tubuh tidak cepat sembuh dan bisa saja menyebabkan infeksi.
Nah, itulah penjelasannya mengenai penyakit anemia, mulai dari gejalanya hingga risiko anemia jika dibiarkan dan tidak diobati.
(Penulis: Irawan Sapto Adhi)
---
Kuis! |
Berapa kadar hemoglobin yang normal? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.