Empty Sella Syndrome: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

By Niken Bestari, Rabu, 27 Juli 2022 | 14:57 WIB
Mengenal penyakit Empty Sella Syndrome. (Robina Weermeijer/Unsplash)

Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar penyakit Empty Sella Syndrome?

Tidak banyak orang yang pernah mendengar nama penyakit Empty Sella Syndrom.

Lalu penyakit seperti apa Empty Sella Syndrome tersebut?

Ketahui juga penyebab dan gejala Empty Sella Syndrome, yuk!

Penyakit Empty Sella Syndrome

Empty Sella Syndrome adalah penyakit langka yang menyerang otak.

Meski sering tidak menimbulkan gejala, penyakit Empty Sella Syndrome mungkin bisa memburuk seiring berjalannya waktu.

Perburukan kondisi Empty Sella Syndrome dapat ditandai dengan sakit kepala kronis, gangguan hormon, dan penglihatan.

Penyakit Empty Sella Syndrome menyerang salah satu bagian di otak, yakni kelenjar pituitari.

 Baca Juga: Otak Juga Bisa Cedera dan Sebabkan Lesi Otak, Ketahui Gejala-gejalanya

Lebih tepatnya, penyakit ini menyerang sella tursika, yakni struktur tulang yang terdapat di dasar tulang tengkorak yang berfungsi melindungi kelendar pituitari.

Apalah kelenjar pituitari tersebut?

Kelenjar pituitari adalah kelenjar yang memiliki peranan sangat penting.

Kelenjar pituitari bertugas menghasilkan hormon dan mengatur berbagai fungsi organ tubuh kita, teman-teman.

Penyebab Empty Sella Syndrome

Penyebab Empty Sella Syndrome ada dua, yakni:

1. Empty Sella Syndrome Primer

Penyebab Empty Sella Syndrome primer ini belum diketahui secara pasti.

Namun, ada kemungkinan ada kecacatan lahir yang ada sobekan kecil pada lapisan pembungkus otak, sehingga cairan dalam otak bocor dan merusak sella tursika.

Baca Juga: Bisa Meningkatkan Kinerja Otak, Ini 5 Manfaat Makan Sayur dan Buah Secara Rutin

Akibatnya, kelenjar pituitari menyusut dan tidak berfungsi dengan normal.

2. Empty Sella Syndrome Sekunder

Penyebab Empty Sella Syndrome sekunder ini diakibatkan adanya peristiwa traumatis, contohnya kecelakaan, benturan, riwayat operasi, tumor otak, dan infeksi otak.

Gejala Empty Sella Syndrome

Awalnya, penderita Empty Sella Syndrome tidak merasakan gejala apapun, sehingga penyakit ini sulit sekali dideteksi.

Namun, seiring waktu dengan terganggunya kelenjar pituitari, maka ada beberapa gejala yang akan timbul, yakni:

- Kelelahan sepanjang waktu- Sakit kepala kronis- Penglihatan yang terganggu- Mata terasa kering- Keluar cairan bening dan tidak berbau dari hidung- Tekanan darah tinggi- Gangguan hormon

Menurut para ahli, penyakit Empty Sella Syndrome ini tidak mengancam jiwa dan bisa diobati.

Cara pengobatan penyakit Empty Sella Syndrome adalah dengan terapi hormon dan operasi.

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan kelenjar pituitari?

Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.