Menteri luar negeri yang bernama Thanat Khoman menyampaikan keinginannya untuk membentuk sebuah organisasi regional di Asia Tenggara kepada Menteri Luar Negeri Indonesia saat itu yaitu Adam Malik.
Ajakan dari Thanat Khoman itu pun langsung disetujui dan dilakukan tindak lanjut dengan membuat pertemuan di Bangkok, Thailand.
Pada pertemuan itu Thailand juga mengundang Singapura serta dua perwakilan anggota ASA (Association of Southeast Asian), yaitu Malaysia dan Filipina.
Pada pertemuan itu pun akhirnya disepakati terbentuknya ASEAN yang kemudian menggantikan ASA yang sebelumnya sudah dibentuk.
Ajakan Thailand untuk membentuk ASEAN ini sebenanya merupakan upaya dari negara itu untuk menghentikan ketegangan yang terjadi pada tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
2. Pemilihan Sekjen Sesuai Abjad
Hal unik lain dari ASEAN adalah pemilihan Sekretaris Jenderal atau Sekjen yang merupakan pelaksana dan juga pemimpin suatu organisasi pada masa jabatan tertentu.
Baca Juga: Faktor-Faktor Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi dan Politik
ASEAN tentunya juga memiliki sekjen yang dipilih setiap empat tahun sekali.
Tapi yang menjadi unik adalah cara pemilihan sekjen pada organisasi ini yang menggunakan urutan abjad.
Jadi pemilihan sekjen akan disesuaikan dengan abjad setiap negara anggota lalu terus berputar bergantian.
Lalu tiap negara yang terpilih bisa memberikan satu wakil yang nantinya menjadi sekjen selama empat tahun masa jabatan.