Bobo.id - Gangguan darah ada beberapa jenis, salah satunya adalah komplikasi transfusi darah yang bisa dialami oleh beberapa orang.
Agar tidak menyebabkan penyakit lain yang memengaruhi kesehatan tubuh, komplikasi transfusi darah harus ditangani segera.
Tapi, sebenarnya apa itu komplikasi transfusi darah? Apa penyebab dan bagaimana cara perawatannya?
Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimak penjelasan berikut. Yuk, simak!
Apa Itu Komplikasi Transfusi Darah?
Komplikasi transfusi darah adalah kondisi di mana sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada pembentukannya.
Akibatnya, pasien komplikasi transfusi darah kekurangan darah dan menyebabkan berbagai macam gejala yang memengaruhi kesehatan tubuh.
Meskipun golongan darahnya cocok dan darah yang didonorkan berkualitas baik, namun pasien yang menerimanya bisa saja terkena efek samping.
Darah asli dari pasien donor darah dengan darah yang didonorkan merasa tidak cocok dan menyebabkan sel darah merah hancur dengan sendirinya.
Biasanya, komplikasi transfusi darah bisa terjadi setelah 24 jam melakukan transfusi darah (hemolitik akut) atau baru terlihat setelah dua minggu hingga satu bulan sejak transfusi darah (hemolitik tertunda).
Bagaimana Mendiagnosis Komplikasi Transfusi Darah?
Baca Juga: 7 Manfaat Okra bagi Kesehatan, Salah Satunya Baik untuk Diabetes