Mengenal Baju Paksian, Baju Adat Bangka Belitung yang Digunakan Presiden Joko Widodo saat Sidang Tahunan MPR

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 16 Agustus 2022 | 13:39 WIB
Baju adat Bangka Belitung yang digunakan Presiden Joko Widodo saat sidang MPR. (Kompas.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Bobo.id - Presiden Joko Widodo menggunakan baju adat Bangka Belitung saat menghadiri acara sidang tahunan MPR. 

Baju yang digunakan dalam pidato kenegaraan itu merupakan baju adat yang berasal dari Bangka Belitung. 

Dilansir dari Kompas.com, baju adat itu diperoleh langsung dari pengrajin lokal yang ada di Bangka Belitung. 

Baju adat Bangka Belitung itu bernama Paksian dengan warna hijau, lengkap dengan hiasan ikat pinggang dan hiasan bahu. 

Pada bagian depan pakaian terdapat manik-manik berwarna keemasan dan memiliki motif "pucuk rebung".

Motif tersebut melambangkan kerukunan, sementara warna hijau dipilih karena mengandung berbagai filosofi kebaikan. 

Ingin tahu lebih lengkapnya tentang baju adat paksian? Simak informasi ini, yuk!

Sejarah Baju Adat Paksian

Tahukah teman-teman? Baju adat Bangka Belitung ini diketahui merupakan perpaduan antara budaya Arab dan Tionghoa, lo. 

Dilansir dari laman Wonderful Indonesia, baju adat Paksian berawal saat saudagar Arab yang berdagang di kawasan Bangka Belitung. 

Saudagar itu kemudian menikah dengan perempuan Tionghoa dan mengenalkan pakaian adat untuk pernikahan yang bercorak Arab dan Tionghoa. 

Baca Juga: Intip 9 Baju Adat Indonesia di Uang Baru Pecahan Rp 75.000, yuk! Ada Baju Adat dari Aceh Hingga Papua

Lantas, masyarakat adat setempat mulai mengenakan pakaian yang sama seterusnya karena pakaian tersebut terlihat indah dan menarik.

Namun, tentu saja baju itu dipadukan dengan corak kebudayaan Bangka Belitung setempat sehingga muncullah baju adat Paksian. 

Jika disimpulkan, baju adat Paksian ini merupakan wujud akulturasi dari kebudayaan Arab, Tionghoda, dan Melayu. 

Pakaian adat Bangka Belitung ini juga akrab disebut dengan Baju Seting dan juga Kain Cual, teman-teman. 

Baju Seting Bangka Belitung

Baju Seting merupakan baju atasan khas Bangka Belitung yang terbuat dari bahan sutera atau beludru. 

Baju Seting ini berbentuk baju kurung yang berhiasakan manik-manik berwarna kuning keemasan. 

Dalam penggunaannya, baju seting ini digunakan sebagai baju pengantin perempuan di Bangka Belitung, teman-teman. 

Baju seting ini kemudian dipadupadankan dengan aksesoris, yakni manik-manik keemasan yang jumlahnya sangat banyak. 

Selain itu, baju adat pengantin wanita juga dilengkapi dengan ikat pinggang dan hiasan bahu serta kalung. 

Kalau baju seting digunakan oleh pengantin perempuan, lantas baju adat seperti apakah yang digunakan oleh pria?

Baca Juga: 5 Baju Adat yang Pernah Digunakan Presiden Jokowi saat HUT Kemerdekaan RI dari Tahun ke Tahun

Para laki-laki Bangka Belitung akan menggunakan jubah Arab berwarna merah tua, teman-teman. 

Jubah itu akan dipadupadankan dengan selendang atau selempang yang disampirkan pada bahu kanan. 

Sementara untuk bawahannya, mereka dapat menggunakan celana dengan warna yang yang dipadukan.

Aksesoris yang digunakan pengantin pria hanya berupa penutup kepala yang warnanya selaras dengan warna bajunya. 

Para laki-laki Bangka Belitung pun menggunakan pending selop atau sandal Arab di kakinya untuk alas kaki.

Kain Cual Bangka Belitung

Baju Seting yang dipakai oleh pengantin di Bangka Belitung itu akan dipadukan dengan kain Cual pada bagian bawahnya. 

Perlu diketahui, kain cual ini merupakan kain tenun khas masyarakat Bangka Belitung, teman-teman.

Sekilas, kain cual ini hampir mirip dengan kain songket dari Palembang. Ini menandakan adanya unsur Melayu. 

Ciri khas dari kain cual ini ada pada warnanya yang dominan cerah dan motifnya yang berupa flora dan fauna. 

Proses pembuatan kain cual ini terbilang rumit dengan bahan-bahan yang unik dan mahal, seperti sutera, katun, hingga benang emas 18 karat.

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Keberagaman Budaya di Indonesia, Mulai dari Upacara Keagamaan hingga Rumah Adat

Selain itu, pengerjaan kain cual pun tidak sembarangan, teman-teman. Pengerjaan kain cual harus dikerjakan oleh ahlinya.  

Pesan di Balik Baju Adat Bangka Belitung

Tahukah teman-teman? Ternyata ada alasan tersendiri dari Presiden Joko Widodo menggunakan baju adat Bangka Belitung. 

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, baju adat Bangka Belitung sebenarnya memiliki warna asli merah. 

Namun dalam kehadiran Presiden Jokowi di sidang MPR, ia menggunakan baju adat Bangka Belitung dengan warna hijau. 

Bukan tanpa alasan, ternyata warna ini selaras dengan upaya Indonesia menuju ekonomi hijau, produk hijau, energi hijau, teknologi hijau, dan industri hijau. 

Di dalam baju adat Bangka Belitung ini juga menyimpan pesan kerukunan dan kedamaian, teman-teman. 

Ini disimbolkan dari motif baju Pucuk Rebung yang bermakna kerukunan dan warna hijau yang menyiratkan kesejukan dan ketenangan. 

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang baju adat Bangka Belitung yang digunakan Presiden Jokowi. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya. 

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 8, Sebutkan Keragaman yang Dimiliki Oleh Bangsa Indonesia!

----

Kuis!

Bagaimana wujud akulturasi dari Baju adat Paksian?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Tonton video ini, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.