Awalnya Berwarna Merah, Mengapa Bekas Luka Memar Berubah Jadi Biru?

By Grace Eirin, Jumat, 19 Agustus 2022 | 17:45 WIB
Ketika bagian tubuh kita ada yang terbentur, maka akan menghasilkan bekas luka memar. (RODNAE Productions/pexels)

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu menemukan bekas luka memar di bagian tubuhmu? 

Memar, menurut KBBI, adalah rusak atau remuk di sebelah dalam, tetapi dari luar tidak tampak. Ini berarti luka memar menunjukkan adanya kerusakan di bagian dalam tubuh. 

Dilansir dari Alodokter.com, luka memar muncul akibat rembesan darah di bawah kulit dan biasanya hilang dalam waktu 2-4 minggu.

Seseorang bisa mendapatkan luka memar jika tubuh atau kulit mengalami benturan dengan benda keras, terjatuh, olahraga berat, hingga kondisi medis tertentu seperti hemofilia.

Hemofilia adalah kondisi medis yang menyebabkan darah kekurangan protein sebagai pembentuk faktor pembekuan. Akibatnya, darah penderita hemofilia sukar membeku. 

Jika kamu pernah terjatuh atau terbentur benda keras hingga menyebabkan luka memar, maka luka yang semula berwarna merah bisa menjadi biru. 

Bagaimana bisa bagian tubuh kita terlihat memar tanpa mengeluarkan darah di permukaan kulit yang terluka? 

Ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit rusak atau pecah, darah akan merembes ke jaringan sekitarnya dan membeku.

Pada saat proses pembekuan darah, darah pada luka dapat segera berhenti dan luka dapat segera tersumbat.

Hal ini menyebabkan kulit tampak kemerahan, kebiruan, hingga keunguan, yang disertai bengkak dan nyeri. 

Nah, muncul pertanyaan selanjutnya, mengapa luka memar yang awalnya berwarna merah bisa berubah menjadi biru? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Banyak yang Keliru! Bukan dengan Pasta Gigi, Ini 5 Cara Tepat Rawat Luka Bakar Ringan