Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu menemukan bekas luka memar di bagian tubuhmu?
Memar, menurut KBBI, adalah rusak atau remuk di sebelah dalam, tetapi dari luar tidak tampak. Ini berarti luka memar menunjukkan adanya kerusakan di bagian dalam tubuh.
Dilansir dari Alodokter.com, luka memar muncul akibat rembesan darah di bawah kulit dan biasanya hilang dalam waktu 2-4 minggu.
Seseorang bisa mendapatkan luka memar jika tubuh atau kulit mengalami benturan dengan benda keras, terjatuh, olahraga berat, hingga kondisi medis tertentu seperti hemofilia.
Hemofilia adalah kondisi medis yang menyebabkan darah kekurangan protein sebagai pembentuk faktor pembekuan. Akibatnya, darah penderita hemofilia sukar membeku.
Jika kamu pernah terjatuh atau terbentur benda keras hingga menyebabkan luka memar, maka luka yang semula berwarna merah bisa menjadi biru.
Bagaimana bisa bagian tubuh kita terlihat memar tanpa mengeluarkan darah di permukaan kulit yang terluka?
Ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit rusak atau pecah, darah akan merembes ke jaringan sekitarnya dan membeku.
Pada saat proses pembekuan darah, darah pada luka dapat segera berhenti dan luka dapat segera tersumbat.
Hal ini menyebabkan kulit tampak kemerahan, kebiruan, hingga keunguan, yang disertai bengkak dan nyeri.
Nah, muncul pertanyaan selanjutnya, mengapa luka memar yang awalnya berwarna merah bisa berubah menjadi biru? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Banyak yang Keliru! Bukan dengan Pasta Gigi, Ini 5 Cara Tepat Rawat Luka Bakar Ringan
Tahapan Luka Memar
Tahap awal terjadinya luka memar yaitu adanya pembuluh darah di bawah kulit yang pecah, sehingga kulit akan terlihat memerah dan sedikit membengkak.
Pada saat tahap luka memerah ini, juga disertai rasa nyeri ketika luka disentuh.
Tahap kedua, dalam waktu 1-2 hari setelah benturan, warna luka memar akan berubah menjadi kebiruan atau ungu gelap.
Perubahan warna dari merah ke biru ini terjadi karena minimnya pasokan oksigen dan pembengkakan di area sekitar memar.
Akibatnya, hemoglobin yang berwarna merah akan berubah menjadi biru. Warna biru atau ungu ini dapat bertahan hingga hari kelima setelah benturan.
Jadi, mengapa luka memar berwarna merah bisa berubah menjadi biru setelah beberapa waktu? Jawabannya karena pasokan oksigen yang minim.
Tahap berikutnya, luka memar biru akan berubah menjadi kehijauan setelah memasuki hari keenam.
Pada tahap ini, hemoglobin yang terdapat dalam darah sudah mulai terurai dan proses penyembuhan sedang berlangsung.
Setelah satu minggu, luka memar akan berubah warna menjadi lebih terang, yaitu kuning pucat atau cokelat muda.
Ini berarti, luka memar akan segera sembuh dan kembali ke warna kulit sebelum terjadinya luka.
Baca Juga: Bukan Hanya karena Diabetes, Ini 4 Penyebab Luka Luar Lama Sembuh
Mengapa Darah Harus Membeku saat Tubuh Terluka?
Setelah kita mengetahui proses penyembuhan pada luka memar, maka akan ada pertanyaan selanjutnya.
Pertanyaan tersebut adalah mengapa darah harus mengalami pembekuan ketika tubuh kita terluka?
Proses pembekuan darah atau koagulasi merupakan mekanisme alami tubuh untuk menghentikan perdarahan saat terjadi luka atau cedera.
Jadi, pembekuan darah berfungsi untuk menghentikan pendarahan pada luka dan membantu penyembuhan luka.
Ketika darah membeku, darah membentuk gumpalan atau bekuan darah guna menutup dan memulihkan luka.
Tanpa proses pembekuan darah, luka yang kita alami sulit sembuh dan digantikan dengan jaringan baru.
---
Kuis! |
Kapan luka memar berwarna biru berubah menjadi kehijauan? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.