Sejarah Hari Anak Jakarta Membaca yang Diperingati Setiap Tanggal 24 Agustus

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 24 Agustus 2022 | 10:00 WIB
Sejarah hari anak jakarta membaca. (freepik)

Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, yakni hanya 0,001%.

Artinya, setiap 1.000 orang Indonesia, hanya ada satu orang yang gemar membaca, teman-teman. 

Sementara itu, ada pula riset yang dilakukan oleh Programee for International Student Assesment (PISA).

Pada penelitian itu, Indonesia menduduki peringkat 60 dengan skor 396 dari total 65 peserta negara untuk kategori membaca. 

Skor yang didapatkan Indonesia ini jauh dari skor rata-rata internasional yang ditetapkan oleh PISA yakni sebesar 500.

Hasil ukur membaca dalam riset PISA ini mencakup memahami, menggunakan, dan merefleksikan dalam bentuk tulisan. 

Melihat hal itu, Suku DInas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat pun mengadakan Hari Anak Jakarta. 

Dikutip dari buku berjudul Pada Sebuah Kapal Buku (2018:125), Gubernur Sutiyoso mencanangkan Hari Anak Jakarta Membaca pada 24 Agustus 2006.

Dari perayaan itu, setidaknya terdapat 5.000 siswa dari tingkat SD hingga SMA di Jakarta berkumpul di Monas untuk membaca buku.

Manfaat Membaca Buku

Membaca buku memiliki banyak manfaat bagi kehidupan dunia. Berikut ini manfaat membaca buku, antara lain:

Baca Juga: Literasi Penting untuk Pelajar, Ini Contoh Kegiatan Literasi dan Manfaatnya