Bobo.id - Dalam sebuah cerita apapun, tentu akan ada beberapa tokoh yang saling berinteraksi.
Setiap tokoh akan memiliki peran atau penokohan yang berbeda, ada yang protagonis, antagonis, dan lain sebagainya, seperti penjelasan materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP.
Tokoh adalah bagian dari unsur sebuah cerita yang memiliki peran penting atau disebut juga pelaku cerita.
Tanpa adanya tokoh, sebuah cerita akan sulit dibuat dan sulit menyampaikan pesan pada pembaca.
Tokoh dalam berbagai cerita tidak selalu berbentuk manusia, tapi bisa juga hewan seperti pada cerita fabel.
Atau ada juga beberapa cerita fantasi yang memiliki tokoh berupa benda mati yang dibuat seolah hidup.
Bahkan ada beberapa cerita yang memberi tokoh dengan hanya berupa kata ganti, seperti aku, kamu, dia, mereka, dan lain sebagainya.
Nah, kali ini kita akan belajar tentang berbagai jenis penokohan yang ada dalam sebuah cerita.
Penokohan merupakan sifat yang dilekatkan dari tokoh, penggambaran, atau pelukisan mengenai tokoh cerita.
Pada penokohan ini, teman-teman mungkin akan lebih sering mendengar dua jenis penokohan, yaitu protagonis dan juga antagonis.
Tapi sebenarnya masih ada beberapa jenis penokohan lainnya, lo.
Baca Juga: Mengenal Jenis Majas Sarkasme. Mulai dari Pengertian hingga Contohnya
Dengan mengenali jenis-jenis penokohan, teman-teman bisa lebih mamahami alur cerita serta mendapatkan pesan yang memang ingin disampaikan penulis.
Berikut akan dijelaskan empat jenis penokohan yang sering ada dalam berbagai cerita.
Penokohan dalam Cerita
1. Protagonis
Protagonis merupakan satu orang atau beberapa tokoh yang memegang peran utama dalam jalannya sebuah cerita.
Jadi penulis akan menggunakan tokoh protagonis untuk mengarahkan cerita yang dibuatnya.
Dibuatnya tokoh protagonis untuk mencerminkan tujuan cerita secara keseluruhan, plot bergerak pun akan berdasarkan keputusan protagonis.
Lalu alur dari karakter protagonis inilah yang akan diikuti pembaca sepanjang cerita.
Penjelasan itu sejalan dengan arti kata protagonis yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu orang yang memainkan peran pertama atau aktor utama.
Jadi protagonis bukan berarti karakter baik atau yang penuh dengan pesan moral tapi bisa juga sebuah tokoh dengan karakter kurang baik.
2. Antagonis
Baca Juga: Teks Naratif: Pengertian, Alur, dan Jenisnya
Sedangkan karakter antagonis merupakan lawan dari karakter protagonis atau pemeran utama.
Jadi antagonis ini bisa berupa satu atau sekelompok karakter yang dalam cerita akan menciptakan konflik utama.
Umumnya, antagonis selalu dikenal sebagai karakter yang jahat, tapi sebenarnya tidak selalu seperti itu.
Peran antagonis ini bisa memiliki sifat yang beragam hanya saja bertentangan dengan tokoh utama.
Bahkan penokohan antagonis tidak selalu manusia tapi bisa juga berupa kekuatan, seperti alam.
3. Tritagonis
Selain dua sebelumnya, ada juga penokohan tritagonis yang merupakan karakter ketiga atau penengah.
Pada karakter ini, umumnya akan memiliki watak yang bijak.
Adanya penokohan ini berguna untuk menjadi pendamai atau penengah antara dua tokoh protagonis dan antagonis yang membentuk konflik.
4. Figuran
Ada juga penokohohan figuran yang memiliki peran kurang berarti dalam sebuah cerita.
Baca Juga: Contoh Cerita dan Ide Pokoknya, Lengkap dengan Pembahasannya
Figuran sering disebut juga sebagai peran pembantu yang kemunculannya hanya beberapa kali saja.
Bahkan kemunculan peran figuran ini hanya akan berdasarkan tingkat pentingnya sebuah peran.
Nah, itu tadi penjelasan tentang beberapa jenis penokohan pada sebuah cerita.
----
Kuis! |
Apa saja yang bisa menjadi tokoh dalam sebuah cerita? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.