Mengapa Bangunan Kuno Sering Ditemukan Terkubur dalam Tanah?

By Grace Eirin, Selasa, 30 Agustus 2022 | 18:15 WIB
Situs arkeologi berupa bangunan kuno sering ditemukan terkubur di dalam tanah karena faktor alam. (Constantin Chernishov/pexels)

Bobo.id - Adakah di antara teman-teman yang bercita-cita menjadi seorang arkeolog? 

Arkeolog adalah seorang ahli arkeologi yang mempelajari prasejarah atau peninggalan peradaban seperti bangunan, fosil, artefak, hingga dokumen-dokumen kuno.

Nah, biasanya arkeolog ini meneliti peninggalan kuno yang mereka temukan pada masa sekarang. 

Salah satu yang arkeolog temukan dan teliti adalah bangunan atau situs kuno yang terkubur di dalam tanah. 

Pernahkah teman-teman penasaran, mengapa sebagian besar situs dan bangunan kuno ditemukan terkubur di dalam tanah, ya? 

Ternyata pertanyaan seperti di atas bisa dijelaskan oleh para ahli, lo. Yuk, cari tahu alasannya!

Letusan Gunung Berapi

Ketika terjadi letusan gunung berapi, maka gunung akan mengeluarkan material-material bumi berupa awan panas, debu vulkanik, hingga lahar dingin. 

Material-material yang berasal dari perut bumi ini bisa mengalir dan tersebar di wilayah-wilayah di sekitarnya. 

Nah, pada zaman kuno, masyarakat belum menemukan teknologi khusus untuk mengurangi dampak dari bencana gunung meletus. 

Sehingga, ketika gunung berapi meletus, abu vulkanik dan lahar dingin akan mengubur semua bangunan yang dilewatinya. 

Baca Juga: Jadi Peradaban Pertama yang Bisa Membaca dan Menulis, Ini 5 Fakta Menarik dari Peradaban Mesir Kuno