Turnamen ini pertama kali muncul pada tahun 1955 disebut dengan European Champhion Clubs Cup. Sebutan ini bertahan hingga 1992.
Pada tahun 1992, UEFA mengubah format Piala Champions Eropa menjadi Liga Champions seperti yang dikenal saat ini.
Saat pertama kali dibuat, Piala Champions Eropa berformat Knock Out atau sistem gugur dan diikuti oleh juara masing-masing liga domestik.
Nah, kemudian UEFA pun mengubahnya menjadi sistem fase grup yang berlanjut ke sistem babak gugur pada tahun 1992.
Jika sebuah klub berhasil memenangkan pertandingan final pada Liga Champions, maka akan mendapatkan hadiah berupa trofi dan uang.
Trofi Liga Champions ini sangat menarik karena memiliki tinggi 73,5 sentimeter dan berat 7,5 kilogram.
Oleh karena itu, trofi Liga Champions ini disebut juga dengan julukan "Si Kuping Besar", teman-teman.
Dilansir dari laman UEFA, trofi Liga Champions terbaru ini dirancang oleh Stadelman pada tahun 1968.
Menariknya, proses pembuatan trofi besar ini membutuhkan waktu sekitar 340 jam atau sekitar dua minggu.
Sementara itu, uang yang didapatkan oleh pemenang Liga Champions 2021-2022 yakni 22,6 juta dollar AS.
Liga Eropa UEFA
Baca Juga: Profil Jesse Lingard, Pemain Sepak Bola Andalan Inggris di Piala Dunia