Saat itu, Keraton Yogyakarta adalah salah satu dari dua kerajaan lokal terkuat yang ada di Pulau Jawa.
Raffles juga memerintahkan ekspedisi militer ke Palembang untuk menggulingkan pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin II dan merebut Pulau Bangka.
Padahal, Sultan Mahmud Badaruddin II telah membantu Inggris mengusir Belanda. Raffles bermaksud menjadikan Bangka sebagai markas tentara Inggris untuk menahan Belanda pasca-berakhirnya Perang Enam Koalisi untuk menghancurkan Napoleon.
Di bawah penjajahan Inggris, Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan. Kebijakan ini diambil agar Inggris lebih mudah dalam mengawasi daerah-daerah di pulau Jawa.
Setiap residen tersebut dikepalai oleh seorang residen dan asisten residen.
Keenam belas keresidenan yakni: Karesidenan Banten, Karesidenan Banyumas, Karesidenan Besuki, Karesidenan Bogor, Karesidenan Cirebon, Karesidenan Jakarta, Karesidenan Karawang.
Selain itu, Karesidenan Kediri, Karesidenan Kedu, Karesidenan Madiun, Karesidenan Madura, Karesidenan Pati, Karesidenan Priangan, Karesidenan Rembang, Karesidenan Semarang, Karesidenan Surakarta.
Reformasi Raffles
Selama masa pemerintahannya, Raffles melakukan reformasi massal untuk mengubah sistem kolonial Hindia Belanda.
Kebijakan Raffles adalah:
1. Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan pajak wajib dihapus, diganti penanaman bebas oleh rakyat.
Baca Juga: Apa Itu Persemakmuran Inggris Raya? Ini Penjelasan dan Nama-Nama Negara Anggotanya