Siapa Rasuna Said, Tokoh yang Menjadi Ikon Google Doodle Hari Ini?

By Grace Eirin, Rabu, 14 September 2022 | 09:30 WIB
Rasuna Said, pahlawan perempuan Indonesia dari Sumatera Barat yang memperjuangkan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. (Google Doodle)

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Diniyah Putri Padang Panjang, pondok pesantren modern khusus putri. 

Pada masa mudanya, Rasuna Said sangat memperhatikan kemajuan serta pendidikan kaum perempuan. 

Sehingga, ia bahkan sempat menjadi tenaga pendidik di Diniyah Putri dan berhenti pada tahun 1930. 

Tahun itu, Rasuna Said mulai mengeluarkan gagasan bahwa kemajuan kaum perempuan dapat dilakukan di bidang yang luas, selain pendidikan. 

Untuk itu, ia menjadi sekretaris di Sarekat Rakyar dan juga bergabung dalam Soematra Thawalib dan mendirikan Persatuan Muslimin (PERMI) di Bukittinggi pada 1930.

Rasuna Said tercatat sebagai wanita pertama yang terkena hukum Speek Delict pada saat memperjuangkan gagasannya.

Speek Delict adalah hukum kolonial Belanda yang menyatakan siapapun dapat dihukum karena berbicara menentang Belanda. 

Sayangnya, keberaniannya dalam menuangkan pendapat dan gagasan tidak disambut baik oleh Belanda, sehingga ia ditangkap pada tahun 1932. 

Beberapa waktu kemudian, Rasuna Said bebas dan segera meneruskan pendidikannya di Islamic College. 

Tahun 1935, Rasuna Said menjadi pemimpin redaksi Majalah Raya, dan dikenal dengan tulisannya yang tajam karena melawan kolonial. 

Pada 1937, di Medan, Rasuna mendirikan sebuah perguruan putri. Ia juga membuat majalah mingguan bernama Menara Poetri.

Baca Juga: Uang Baru 2022 Diluncurkan Hari Ini, Inilah 7 Pahlawan Nasional yang Ada di Uang Kertas Rupiah Emisi 2022