Lahir dengan nama Siti Walidah, Nyai Ahmad Dahlan merupakan tokoh emansipasi perempuan yang berpartisipasi dalam diskusi perang.
Ia memprakarsai berdirinya perkumpulan Sopo Tresno pada tahun 1914 untuk wanita Islam, teman-teman.
Perkumpulan ini fokus pada tiga bidang, yaitu dakwah, pendidikan, dan sosial. Ia juga mendirikan asrama putri yang dibangun di rumahnya.
Nyai Ahmad Dahlan ini terus melakukan perjuangannya dengan membina generasi muda agar jadi pribadi tekun, gigih, dan berpendidikan.
7. Martha Christina Tijahahu
Pahlawan nasional wanita bernama Martha Christina Tijahahu ini berasal dari Maluku yang lahir pada 4 Januari 1800.
Ia dikenal sebagai seorang remaja yang turut dalam pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam perang Pattimura tahun 1817.
Martha Christina merupakan anak Kapiten Paulus Tijahahu dan selalu menemani ayahnya dalam setiap pertempuran.
Pertempuran yang pernah diikutinya seperti perlawanan di Saparua, perlawanan merebut benteng Beverwijk, hingga pertempuran di daerah Ulat dan Ouw.
8. Maria Walanda Maramis
Maria Walanda Maramis merupakan pahlawan nasional wanita yang berasal dari Sulawesi Utara yang lahir pada 1 Desember 1872.
Baca Juga: Biografi Singkat Sosok R.A. Kartini, Menilik Kehebatan untuk Majukan Pendidikan Perempuan