Bobo.id - Dalam melakukan tugasnya, saluran pencernaan juga bisa mengalami luka atau gangguan kesehatan.
Saluran pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkong (esofagus), lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Saluran pencernaan berfungsi sebagai jalur pengolahan makanan dari masuk ke dalam tubuh manusia, hingga keluar.
Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjadi molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah.
Ketika saluran pencernaan terluka, maka tidak jarang terjadilah perdarahan saluran pencernaan.
Berikut ini contoh penyebab saluran pencernaan luka dan pendarahan, beserta gejala-gejalanya yang harus kamu tahu.
Penyebab Saluran Pencernaan Luka
1. Radang Usus
Radang usus adalah peradangan kronis pada saluran pencernaan yang ditandai dengan adanya iritasi hingga luka.
Radang usus dapat terjadi pada semua orang, namun paling sering menyerang orang berusia 20-30 tahun.
Penyakit ini terjadi akibat kombinasi kerentanan genetik, paparan lingkungan, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Adapun gejala yang terjadi ketika seseorang mengalami radang usus yaitu nyeri perut, diare, selera makan turun, hingga BAB berdarah.
Baca Juga: 6 Gangguan Saluran Pencernaan Kronis, Mulai GERD hingga Radang Usus