Penjelasan Organ Pernapasan Kecoak: Spirakel dan Trakea 

By Thea Arnaiz, Sabtu, 17 September 2022 | 20:00 WIB
Organ pernapasan kecoa berbeda dengan hewan lainnya dan punya sistem pernapasan yang unik. (Erik Karits/pexels)

Selain itu, fakta uniknya ada spesies kecoak yang mempunyai sayap dan bisa terbang rendah, lo.

Setidaknya, ada tiga jenis spesies kecoak yang terkenal, yaitu kecoak amerika (Periplaneta americana), kecoak jerman (Blattella germanica), dan kecoak asia (Blattella asahinai). 

Organ Pernapasan Kecoak 

Seperti jenis serangga lainnya, kecoak tidak mempunyai paru-paru untuk bernapas.

Sebaliknya, mereka dapat bernapas melalui jaringan tabung (trakea) dan spirakel yang ada di permukaan dada hingga perut.

Organ pernapasan spirakel ini dapat menutup dan membuka dan posisinya berpasangan di setiap segmen tubuh.  

Mekanisme Organ Pernapasan Kecoak 

Organ pernapasa kecoak, yaitu spirakel dan trakea akan bekerja ketika katup pada spirakel akan menutup dan membuka.

Katup spirakel menutup ketika mengambil udara yang kaya oksigen.

Lalu, akan membuka untuk mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh.

Baca Juga: Fungsi Organ Pernapasan Manusia, Mulai dari Hidung Hingga Diafragma

Kedua gas ini bisa bertukar karena melalui trakea terlebih dahulu, yang ada di antara spirakel dan menyabung ke permukaan tubuh.

Sehingga, oksigen dapat diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.

Jadi, menutup dan membukanya katup spirakel terjadi secara otomatis, terutama ketika kecoak sedang bergerak aktif.