Kenapa Ratu Elizabeth II dan Keluarga Kerajaan Inggris Lain Tak Pakai Nama Belakang?

By Niken Bestari, Minggu, 18 September 2022 | 09:45 WIB
Kenapa keluarga kerajaan Inggris tidak pakai nama belakang? (Akun Instagram The Royal Family, @theroyalfamily)

Kemudian, nama belakang disertakan untuk menyatakan istana tempat ia tinggal, atau asal keluarga.

Karena mereka memiliki nama istana atau klan tempatnya bertugas. Dalam sejarah, raja dan putri dikenal dengan nama negara tempat keluarganya berkuasa.

Misalnya, dahulu ada Raja Henry VIII dari Tudor, Raja Edward dari Wessex, Raja Henry dari Winchester, dan lain-lain.

Oleh sebab itu, mereka hanya dikenal dengan nama depannya saja. Tradisi ini juga diteruskan oleh Kerajaan Inggris sampai saat ini.

Penamaan anggota keluarga Kerajaan Inggris ini memiliki aturan tertentu yang rumit, teman-teman.

Windsor, Nama Belakang Ratu Elizabeth II

Saat lahir sebagai seorang putri Raja, Ratu Elizabeth II memiliki nama lengkap Elizabeth Alexandra Mary Windsor.

Nama 'Windsor' ini merupakan nama klan keluarganya. Nama tersebut dipilih oleh kakeknya, yaitu Raja George V.
 
Windsor adalah keluarga bangsawan yang saat itu merupakan klan yang menghasilkan keturunan raja dan ratu Inggris.
 
Nama keluarganya sebelumnya adalah 'Saze-Coburg-Gotha'. Nama 'Saze-Coburg-Gotha' ini adalah nama yang diturunkan dari raja-raja sebelumnya.

Saze-Coburg-Gotha nama anak dari Ratu Victoria, yang bernama Edward VII. Ia memakai nama tersebut karena ayahnya bertugas di istana Saxe-Coburg-Gotha. Ini seperti ketika masyarakat umum memiliki nama belakang yang sama dengan ayahnya.

Baca Juga: Siapa Raja Pertama Kerajaan Inggris? Ini Penjelasan Awal Mula Terbentuknya Kerajaan Inggris

Kemudian, di tahun 1917, Raja George V yang bertugas di istana Windsor menggunakan nama Windsor sebagai nama belakang keluarga kerajaan Inggris.

Raja George V menggunakan nama ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama Perang Dunia.

Ratu Elizabeth II Menambahkan Nama Belakang