Selain itu, mereka juga mendapatkan energi dari matahari, berupa cahaya dan panas.
Sehingga, tanaman dapat menghasilkan makanan sendiri, yaitu glukosa atau gula sebagai energi agar dapat melakukan aktivitasnya.
Sedangkan, hewan tidak bisa membuat makanannya sendiri.
Jadi hewan harus mendapatkan energi dengan cara mengonsumsi makhluk hidup lain. Hewan herbivora akan mendapatkan energi dengan mengonsumsi tanaman.
Kemudian, hewan karnivora akan mendapatkan energi dengan memangsa hewan herbivora, omnivora, atau karnivora lainnya.
Posisi hewan dalam rantai makanan ada di posisi konsumen primer dan konsumen sekunder, tergantung siapa yang dimangsa dan memangsa.
Jumlah Aliran Energi
Aliran energi yang didapatkan hewan dari tumbuhan akan semakin mengecil. Jadi, jumlah energi yang terbanyak ada pada tumbuhan.
Lalu, sebagian energi akan didapatkan oleh konsumen primer. Aliran energi akan berlanjut pada konsumen sekunder, tetapi jumlahnya makin kecil.
Hal ini karena, sebagian energi diubah menjadi bentuk yang tidak dapat dikonsumsi oleh organisme pada tingkat berikutnya yang lebih tinggi.
Energi itu bisa berubah menjadi limbah, panas, atau berhenti karena makhluk hidupnya mati.
Baca Juga: Lingkungan yang Kumuh Mengganggu Ekosistem, Ini Penjelasannya
Energi yang menjadi limbah akan diurai oleh pengurai atau bakteri, agar bisa didaur ulang oleh tanah.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
---
| Kuis! |
| Kenapa makhluk hidup membutuhkan energi? |
| Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.