Bobo.id - Kalau teman-teman amati, ekosistem di sekitar tidak hanya ada manusia saja.
Tetapi, juga ada tumbuhan dan hewan yang menyeimbangkan rantai makanan dalam ekosistem.
Oleh karena itu, setiap ekosistem harus dijaga dengan baik, karena saling berkaitan dan membutuhkan satu sama lain dalam mendapatkan energi.
Tapi bagaimana hubungan antara tanaman dan hewan dalam satu ekosistem, ya?
Pembahasan tentang kebutuhan energi makhluk hidup akan dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka.
Tepatnya, Bab II: Harmoni dalam Ekosistem, topik Memakan dan Dimakan, halaman 42.
Nantinya, kita akan mengerjakan soal latihan dan mencari tahu apa kunci jawabannya, namun sebelumnya simak dulu materinya berikut ini.
Agar dapat bertahan hidup, semua makhluk hidup yang tinggal di Bumi harus mendapatkan energi.
Oleh karena itu, makhluk hidup mempunyai rantai makanan dari mulai organisme terkecil hingga organisme besar.
Manusia mendapatkan energi dengan cara mengolah sumber daya alam yang tersedia.
Sedangkan tumbuhan dan hewan mempunyai cara lain untuk mendapatkan energi.
Untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku.
Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Bagaimana hubungan antara tanaman dan hewan dalam satu ekosistem?
Jawaban:
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang dibentuk akibat hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
Sehingga, ekosistem membuat tatanan hidup yang saling memengaruhi, agar makhluk hidup mendapatkan energi.
Tanpa adanya energi, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Kemudian, energi itu disalurkan melalui transfer energi.
Sebab, energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Salah satu bentuk transfer energi adalah hubungan tanaman dan hewan dalam satu ekosistem.
Hubungan antara Tanaman dan Hewan dalam Satu Ekosistem
Posisi tanaman dalam rantai makanan ada di paling dasar, yaitu sebagai produsen primer.
Tanaman mendapatkan energinya dengan menyerap unsur hara yang ada di tanah akibat pembusukan makhluk hidup lain.
Selain itu, mereka juga mendapatkan energi dari matahari, berupa cahaya dan panas.
Sehingga, tanaman dapat menghasilkan makanan sendiri, yaitu glukosa atau gula sebagai energi agar dapat melakukan aktivitasnya.
Sedangkan, hewan tidak bisa membuat makanannya sendiri.
Jadi hewan harus mendapatkan energi dengan cara mengonsumsi makhluk hidup lain. Hewan herbivora akan mendapatkan energi dengan mengonsumsi tanaman.
Kemudian, hewan karnivora akan mendapatkan energi dengan memangsa hewan herbivora, omnivora, atau karnivora lainnya.
Posisi hewan dalam rantai makanan ada di posisi konsumen primer dan konsumen sekunder, tergantung siapa yang dimangsa dan memangsa.
Jumlah Aliran Energi
Aliran energi yang didapatkan hewan dari tumbuhan akan semakin mengecil. Jadi, jumlah energi yang terbanyak ada pada tumbuhan.
Lalu, sebagian energi akan didapatkan oleh konsumen primer. Aliran energi akan berlanjut pada konsumen sekunder, tetapi jumlahnya makin kecil.
Hal ini karena, sebagian energi diubah menjadi bentuk yang tidak dapat dikonsumsi oleh organisme pada tingkat berikutnya yang lebih tinggi.
Energi itu bisa berubah menjadi limbah, panas, atau berhenti karena makhluk hidupnya mati.
Baca Juga: Lingkungan yang Kumuh Mengganggu Ekosistem, Ini Penjelasannya
Energi yang menjadi limbah akan diurai oleh pengurai atau bakteri, agar bisa didaur ulang oleh tanah.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
---
| Kuis! |
| Kenapa makhluk hidup membutuhkan energi? |
| Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.