2. Fisura ani
Fisura ani adalah luka atau sobekan kecil pada dinding dalam anus yang ditandai rasa sakit tajam saat BAB.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh feses yang besar atau keras akibat sembelit. Pendarahan pada fisura ani menetes setelah feses keluar dan berwarna merah segar.
Tidak perlu diobati, fisura ani biasanya akan sembuh sendiri dalam beberapa hari, terutama bila diiringi konsumsi makanan tinggi serat dan asupan cairan setidaknya 8 gelas per hari.
3. Ambeien/Wasir
Dalam istilah medis, ambeien atau wasir disebut hemoroid, yaitu pembengkakan atau pembesaran pada pembuluh darah di bagian akhir usus besar (rektum) dan anus.
Ada dua jenis wasir yang bisa dialami seseorang, wasir dalam (internal hemorrhoid) dan wasir luar (external hemorrhoid).
Pada wasir internal, pembuluh darah yang bengkak tidak terlihat dari luar. Sedangkan pada wasir eksternal, pembengkakan pembuluh darah tampak dari luar dan lebih nyeri.
Hingga saat ini, penyebab wasir belum diketahui, namun diperkirakan masih berkaitan dengan tingginya tekanan pada aliran darah di dalam atau di sekitar anus.
Tekanan ini menyebabkan pembuluh darah di rektum membengkak dan mengalami peradangan.
Penyakit wasir dapat juga terjadi karena diare yang berlangsung lama, terlalu lama duduk, hingga keturunan.
Banyak minum air dan makan makanan berserat bisa mencegah terjadinya sembelit yang dapat menyebabkan wasir.
Selain itu, kita juga tidak dianjurkan menahan atau menunda buang air besar, karena dapat membuat feses menjadi keras dan kering sehingga sulit untuk dikeluarkan.
Baca Juga: 7 Pantangan Makanan untuk Pengidap Infeksi Saluran Pencernaan