4. Polip Usus
Polip usus adalah benjolan kecil yang tumbuh di bagian dalam usus besar (kolon), yang pada kondisi tertentu dapat berkembang menjadi kanker usus besar.
Polip usus disebabkan oleh perubahan atau mutasi genetik yang menyebabkan sel di dalam usus menjadi abnormal.
Namun, ada juga beberapa faktor yang memengaruhi risiko terjadinya polip usus, yaitu berusia 50 tahun ke atas, obesitas, keturunan, mengalami radang usus, dan diabetes tipe 2.
Sayangnya, seseorang yang mengalami polip usus sering kali tidak menyadari ada benjolan karena ukurannya yang kecil.
Seorang dengan polip usus akan mengalami gejala perubahan frekuensi buang air besar, feses bercampur darah, nyeri perut, hingga anemia.
5. Kolitis ulseratif
Kolitis ulseratif atau ulcerative colitis adalah peradangan pada usus besar (kolon) dan bagian akhir usus besar yang tersambung ke anus (rektum).
Luka di usus besar ini menyebabkan lebih sering buang air besar dan feses yang keluar disertai dengan darah atau nanah.
Penyebabnya belum diketahui, tetapi diperkirakan dipicu oleh respons sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang sel-sel sehat di saluran pencernaan.
Berbeda dengan polip usus, kolitis ulseratif justru lebih sering terjadi pada seseorang di bawah 30 tahun, atau dengan keturunan kondisi serupa.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Apa Perbedaan Organ Pencernaan Sapi dan Burung?
---
Kuis! |
Apa istilah medis untuk wasir? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.