Puncaknya, kedua belah pihak terlibat dalam pertempuran hebat di Desa Tunggilis (kini masuk Kabupaten Ciamis).
Banyak korban jiwa, namun Syekh Yusuf sempat menyelamatkan diri, meski menderita luka-luka akibat pertempuran brutal.
Jadi buronan VOC, Syekh Yusuf diketahui tinggal di kaki Gunung Ciremai, 130 km di utara Tunggulis.
VOC tak kehabisan akal, demi memancing Syekh Yusuf keluar dari persembunyian, mereka menawan istri dan anaknya.
Khawatir dengan keselamatan keluarganya, Syekh Yusuf pun akhirnya menyerahkan diri pada Maret 1683.
Pengasingan di Sri Lanka dan Afrika Selatan
Satu tahun berlalu, 1684, Syekh Yusuf diminta menyerahkan diri dengan janji pengampunan dari Belanda.
Akan tetapi, ternyata janji itu hanya sebagai dalih agar Belanda bisa menangkap Syekh Yusuf.
Ia kemudian dipenjara di Benteng Batavia hingga akhirnya dipindahkan ke Ceylon, Sri Lanka pada September 1684.
Meskipun menyandang status sebagai tahanan, Syekh Yusuf tetap melanjutkan perjuangannya dengan menyebarkan agama Islam.
Sembilan tahun berlalu, Syekh Yusuf kembali dipindahkan oleh Belanda ke Afrika Selatan pada 1693.
Baca Juga: Mengenal Kehidupan Manusia Praaksara pada Masa Perundagian, Materi Ilmu Pengetahuan Sosial