Bobo.id - Es teh manis menjadi salah satu minuman yang banyak dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Tak hanya sebagai pelepas dahaga, es teh manis juga sering dikonsumsi sebagai pelengkap makan.
Es teh juga banyak dinikmati oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang segar dan harganya yang murah.
Es teh manis yang biasa dikonsumsi saat ini dibuat dari campuran teh yang diseduh dengan air hangat dengan tambahan pemanis gula.
Jika sudah, teh manis hangat itu ditambah dengan es batu sehingga menjadi es teh manis.
Lantas, bagaimana sejarah es teh manis di dunia dan Indonesia, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Sejarah Es Teh
Untuk mengetahui awal mula hadirnya es teh manis, kita perlu mengetahui bagaimana sejarah segelas es teh muncul.
Dilansir dari Kompas.com, teh pada dasarnya sudah dinikmati sebagai minuman oleh penduduk Amerika sejak zaman kolonial.
Pada saat itu, teh yang dikonsumsi masih dalam bentuk percampuran antara teh dengan alkohol.
Nah, untuk sajian teh tanpa alkohol ini baru muncul pada tahun 1876 dalam buku resep Buckeye karya Estelee Woods Wilcox.
Baca Juga: Minum Es Teh Manis Malah Jadi Haus, Ini Penjelasannya
Teh yang dinikmati pada saat itu masih dalam keadaan hangat, bukan dengan tambahan es batu seperti sekarang.
Nah, cerita mengenai asal mula teh ini disajikan dalam keadaan dingin muncul dalam berbagai versi.
Dilansir dari Serious Eats, es teh pertama kali dipopulerkan di Amerika Utara sejak abad ke-19 oleh komisaris teh dari India.
Ada yang mengatakan bahwa cuaca sedang panas ketika Blechynden melakukan promosi toko teh di Paviliun India.
Ia pun memutuskan untuk menuang tehnya ke dalam es sehingga terciptalah es teh untuk pertama kalinya.
Di sisi lain, sejarawan Pameran Dunia Pamela J. Vaccaro menyebutkan hal lainnya, teman-teman.
Sebelum kejadian Blechynden menuang teh ke dalam es, sudah ada pria yang menjual es teh sejak 1893. Pria itu bernama N.B. Reed.
Tak hanya itu saja, ada yang mengatakan pula bahwa es teh bermula dari warga Amerika Utara.
Saat itu, warga Amerika Utara mencampur potongan bongkahan es dari kolam dan danau saat musim dingin sehingga teriptalah es.
Awalnya, es teh diyakini berasal dari campuran teh panas dan es yang berasal dari bongkahan salju.
Seiring hadirnya kulkas di setiap rumah penduduk, pada 1920-an dan 1930-an, orang-orang mengganti bongkahan salju dengan es freezer.
Baca Juga: Bisa dengan Air Dingin Atau Panas, Ini 2 Cara Menyeduh Teh yang Hasilkan Cita Rasa Khas
Munculnya Es Teh Manis
Teh non-alkohol yang dinikmati oleh penduduk Amerika pada abad ke-19 masih dalam keadaan tawar, seperti teh hitam dan teh hijau.
Nah barulah pada abad ke-20, es teh mulai masuk dan populer di Amerika Selatan.
Konon, karena cuaca di daerah sana panas dan tidak banyak salju, maka es dikirim dari Amerika Utara ke Amerika Selatan.
Pengiriman es dari Utara ke Selatan ini terjadi sekitar pergantian abad ke-19 hingga mendominasi perdagangan es global, lo.
Ketika es teh sampai di Amerika Selatan, penduduk mulai membuat beberapa opsi minum teh, salah satunya mencampurnya dengan gula.
Resep teh manis pertama kali diterbitkan dalam buku masak "Housekeeping In Old Virginia" karya Linda Strandley.
Secara tata bahasa, es teh yang diberi tambahan pemanis memang disebut dengan "es teh manis".
Namun dalam terminologi yang sering digunakan oleh penduduk Amerika Selatan yakni "teh manis".
Makna "teh manis di sini berarti teh yang diberi gula saat diseduh dengan air panas, lalu diencerkan dengan air atau es batu.
Penambahan pemanis untuk es teh bagi penduduk Amerika Selatan adalah sebuah opsi dan dapat disesuaikan sesuai selera.
Baca Juga: Kartun Lucu, Animasi Lucu: Es Teh untuk Ibu
Ada yang mencampurnya dengan gula putih, es bubuk, lemon, hingga pemanis buatan.
Masuknya Teh di Indonesia
Masuknya teh di Indonesia ini berkaitan dengan penjajahan Belanda di Indonesia, teman-teman.
Saat itu, Belanda aktif berdagang rempah-rempah di Maluku untuk memperkenalkan teh ke warga Pulau Jawa.
Pada abad ke-17, Belanda membawa teh pertama di tanah Jawa ketika sedang mendarat di Pantai Sukabumi.
Teh pun dapat tumbuh subur dan perkebunan teh pun berkembang pesat hingga mencapai 131 lokasi.
Belanda yang paham bagian terbaik teh ada di pucuknya, kemudian menjualnya ke Eropa. Sisanya, batang teh digunakan di Indonesia.
Beberapa saat kemudian setelah perkebunan teh dibuat dalam skala besar, muncullah perkebunan tebu di Pulau Jawa.
Belanda yang waktu itu melihat kecocokan tanah di Pulau Jawa untuk menanam tebu pun akhirnya membuka banyak perkebunan tebu.
Dengan banyaknya pabrik gula di Pulau Jawa, maka masyarakat setempat bisa dengan mudah mendapatkannya.
Sejarah es teh manis di Indonesia pun dimulai dari sini, mengingat masyarakat jawa memang suka dengan kuliner manis.
Kemudian pada abad ke-18, masuklah es batu di Indonesia yang dibawa oleh kapal dari Boston, Amerika Serikat.
Saat itu, es batu punya harga yang mahal, namun pada abad ke-19, es batu sudah mulai bisa dinikmati masyarakat Indonesia.
Berhubung cuaca di Indonesia cukup panas, masyarakat setempat pun memasukkan es batu ke dalam minuman teh manis mereka.
Nah, itulah sejarah es teh manis di dunia dan di Indonesia. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
(Penulis: Suci Wulandari Putri)
----
Kuis! |
Bagaimana penyajian pertama kali teh di dunia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.