Pertama adalah jenis alat ukur yang disebut dengan neraca. Neraca ini ada dua jenis, yaitu neraca kodok dan neraca ohauss.
Neraca kodok atau neraca duduk adalah jenis neraca yang paling sering digunakan untuk berdagang.
Jadi neraca kodok banyak digunakan untuk menimbang bahan makanan pokok atau benda yang tidak terlalu berat.
Sedangkan neraca ohauss jenis alat ukur yang memiliki ketelitian yang tinggi, sehingga bisa digunakan untuk menimbang benda yang kecil, seperti sample zat atau obat.
Neraca ini banyak digunakan di labolatorium karena kelebihannya itu.
Lalu ada juga timbangan manual yang terdiri dari beberapa jenis, yaitu timbangan gantung, timbangan duduk, timbangan badan.
Dua jenis neraca sebelumnya juga termasuk dalam jenis timbangan manual namun memiliki bentuk berbeda dengan tiga jenis timbangan ini.
Timbangan gantung merupakan alat ukur yang digunakan dengan cara menggantungkan massa pada pengait dan biasa diggunakan untuk mengukur massa anak-anak di posyandu, massa buah dan sayur di pasar, dan benda lainnya.
Sedangkan timbangan duduk adalah timbangan yang mengukur benda dengan cara menempatkan benda tersebut di atas timbangan.
Jenis ini memiliki batas ukur berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, ada yang hanya memiliki batas ukur dua kilogram sehingga digunakan untuk keperluan rumah tangga.
Baca Juga: Mengenal Benda Padat Berdasarkan Cirinya, Materi Kelas 3 SD Tema 3