Lingkungan Abiotik: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Interaksi

By Grace Eirin, Kamis, 29 September 2022 | 08:30 WIB
Terjadinya erosi adalah salah satu contoh interaksi antarkomponen abiotik. (Zach LeBlanc/pexels)

- Tidak bernapas, lingkungan abiotik terdiri dari organisme yang tidak dapat bernapas.

- Tidak bergerak, lingkungan abiotik dapat bergerak jika mendapat pengaruh dari komponen biotik. Misalnya air bisa mengalami gelombang jika mendapat gerakan tertentu.

- Tidak berkembang biak, komponen abiotik tidak bisa memperbanyak dirinya dengan berkembang biak. 

- Tidak tumbuh dan berkembang, lingkungan abiotik tidak bisa semakin bertumbuh atau berkembang.

- Tidak melakukan ekskresi, hanya makhluk hidup yang mempunyai ciri dapat mengeluarkan zat sisa, sehingga komponen abiotik tidak bisa melakukan ekskresi. 

Contoh Interaksi Lingkungan Abiotik

1. Interaksi Antarabiotik

Contoh interaksi antarkomponen abiotik terjadi di daerah perairan seperti sungai atau pantai, yaitu pengikisan. Pengikisan ada dua jenis yaitu erosi dan abrasi.

Erosi merupakan pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh aliran air, es, angin, atau gelombang. 

Sedangkan abrasi yaitu pengikisan batuan oleh aliran air, es, angin yang mengandung atau mengangkut hancuran bahan. 

Erosi tanah di sekitar sungai terjadi ketika aliran air (abiotik) mengikis permukaan tanah (abiotik) secara berkelanjutan. 

Baca Juga: Kingdom Plantae: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Organisme