Bobo.id - Ketika mempelajari materi komponen lingkungan hidup, maka tidak lepas kaitannya dengan lingkungan biotik dan abiotik.
Lingkungan hidup adalah lingkungan di luar suatu organisme yang terdiri atas organisme hidup, seperti tumbuhan, hewan, dan manusia.
Pada pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kamu harus mencari ciri-ciri lingkungan abiotik.
Yuk, cari tahu kunci jawaban lengkapnya dari penjelasan berikut ini!
Pengertian Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik adalah seluruh benda mati atau yang tidak bernyawa, namun memiliki manfaat atau pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup.
Ada banyak contoh lingkungan abiotik di sekitar kita, yaitu tanah, air, udara, sinar matahari, dan lain sebagainya.
Lingkungan abiotik ini sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Contohnya jika ikan tidak hidup di air, maka dalam hitungan waktu tertentu, ikan tersebut akan mati.
Hewan dan manusia juga membutuhkan udara untuk membuat mereka tetap bisa bernapas.
Ciri-Ciri Lingkungan Abiotik
Kebalikan dari lingkungan biotik, berikut ini ciri-ciri yang dimiliki lingkungan abiotik.
Baca Juga: Kingdom Animalia: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Organisme
- Tidak bernapas, lingkungan abiotik terdiri dari organisme yang tidak dapat bernapas.
- Tidak bergerak, lingkungan abiotik dapat bergerak jika mendapat pengaruh dari komponen biotik. Misalnya air bisa mengalami gelombang jika mendapat gerakan tertentu.
- Tidak berkembang biak, komponen abiotik tidak bisa memperbanyak dirinya dengan berkembang biak.
- Tidak tumbuh dan berkembang, lingkungan abiotik tidak bisa semakin bertumbuh atau berkembang.
- Tidak melakukan ekskresi, hanya makhluk hidup yang mempunyai ciri dapat mengeluarkan zat sisa, sehingga komponen abiotik tidak bisa melakukan ekskresi.
Contoh Interaksi Lingkungan Abiotik
1. Interaksi Antarabiotik
Contoh interaksi antarkomponen abiotik terjadi di daerah perairan seperti sungai atau pantai, yaitu pengikisan. Pengikisan ada dua jenis yaitu erosi dan abrasi.
Erosi merupakan pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh aliran air, es, angin, atau gelombang.
Sedangkan abrasi yaitu pengikisan batuan oleh aliran air, es, angin yang mengandung atau mengangkut hancuran bahan.
Erosi tanah di sekitar sungai terjadi ketika aliran air (abiotik) mengikis permukaan tanah (abiotik) secara berkelanjutan.
Baca Juga: Kingdom Plantae: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Organisme
2. Interaksi Abiotik dengan Biotik
Contoh interaksi antara lingkungan biotik dan abiotik antara lain terjadinya fotosintesis.
Fotosintesis terjadi jika tumbuhan mendapatkan asupan air, karbon dioksida, dan sinar matahari dari alam.
Ketiga komponen utama tersebut termasuk ke dalam lingkungan abiotik, sedangkan tumbuhan merupakan komponen biotik.
Proses fotosintesis dapat dilakukan tumbuhan hijau jika terdapat kadar karbon dioksida dan sinar matahari yang melimpah.
Pada saat itulah, stomata akan membuka untuk menyerap karbon dioksida, sedangkan klorofil akan menyerap cahaya.
Bersamaan dengan itu, air yang berasal dari tanah, diserap oleh akar untuk dibawa ke daun.
----
Baca Lagi! |
1. Pengertian lingkungan abiotik (Halaman 1) |
2. Ciri-ciri atau karakteristik lingkungan abiotik (Halaman 2) |
3. Contoh interaksi lingkungan abiotik (Halaman 3) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.