Biografi Letnan Jenderal Suprapto, Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 30 September 2022 | 14:00 WIB
Biografi Letnan Jenderal Suprapto, Pahawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S. (Davidelit/en.wikipedia-30 tahun Indonesia Merdeka, p44)

Pertempuran Ambarawa

Di awal kemerdekaan, Letnan Jenderal Suprapto merupakan salah satu pejuang yang berhasil senjata pasukan Jepang di Cilacap. 

Selepas itu, ia pun kemudian bergabung menjadi anggota Tentara Kemanaan Rakyat (TKR) di Purwekorto. 

Meskipun pernah ikut dalam perjuangan melawan tentara Jepang, inilah awal Letnan Jenderal Suprapto secara resmi masuk sebagai tentara.

Selama di TKR, ia menunjukkan kemampuan baik sehingga dipercaya menduduki jabatan Kepala Bagian II Divisi V dan diberi pangkat kapten. 

Divisi V ini dipimpin oleh Kolonel Soedirman, tokoh yang sudah ia kenal sejak di pusat latihan pemuda. 

Pada 12-15 Desember 1945, terjadi Pertempuran Ambarawa melawan tentara Inggris dan Letnan Jenderal Suprapto pun ikut. 

Peristiwa ini dimulai dengan pertempuran di Magelang, perebutan benteng Banyubiru hingga jatuhnya benteng Willem I di Ambarawa ke tangan TKR.

Yap, TKR berhasil mengungguli pasukan Serikat yang memiliki persenjataan lengkap hingga akhirnya melarikan diri ke Semarang. 

Selain jadi kepala bagian II divisi, Letnan Jenderal Suprapto ini juga pernah menjadi ajudan Soedirman selama dua tahun. 

Pada 1948, setelah Markas Komando Jawa terbentuk, Letnan Jenderal Suprapto tidak lagi menjadi ajudan Jenderal Soedirman. 

Selanjutnya, ia pun diangkat menjadi Kepala Bagian II Markas Komando Jawa yang dipimpin oleh A.H. Nasution. 

Baca Juga: Biografi Ahmad Yani Pahlawan Revolusi yang Gugur pada Peristiwa G30SPKI